Volatilitas yang ekstrim dapat menyulitkan trader untuk melihat entri secara akurat. Salah satu konsep yang dapat membantu trader ketika terjadi peningkatan volatilitas adalah Standar Deviasi. Dengan menggunakan konsep ini, trader pemula akan memperoleh pertimbangan yang tepat untuk bisa trading melalui pemahaman pada volatilitas harga.
Volatilitas adalah salah satu bagian vital dari sistem trading forex karena menggambarkan fluktuasi pergerakan harga. Trader yang masih hijau sering menggunakan volatilitas sebagai umpan untuk masuk ke arena trading dengan asumsi bahwa semakin besar volatilitas maka semakin tinggi pula kesempatan mereka untuk cepat kaya. Di lain pihak, trader yang lebih sistematis dan berpengalaman tidak akan sembarangan dalam bertrading di wilayah volatilitas yang tinggi. Umumnya mereka sudah memiliki perhitungan tersendiri tentang bagaimana cara entry pada kondisi volatilitas tertentu.
Jika Anda ingin bertrading dengan cara profesional, memahami Standar Deviasi akan membantu Anda memahami volatilitas atau probabilitas harga. Dengan konsep ini, Anda dapat memperkirakan entry-entry yang kuat dalam trend dan mampu menempatkan stop dengan percaya diri saat melakukan trading. Bollinger Bands adalah dua contoh indikator umum yang menggunakan perhitungan Standar Deviasi, dan merupakan perangkat yang berguna untuk mengukur volatilitas harga.
Volatilitas adalah salah satu bagian vital dari sistem trading forex karena menggambarkan fluktuasi pergerakan harga. Trader yang masih hijau sering menggunakan volatilitas sebagai umpan untuk masuk ke arena trading dengan asumsi bahwa semakin besar volatilitas maka semakin tinggi pula kesempatan mereka untuk cepat kaya. Di lain pihak, trader yang lebih sistematis dan berpengalaman tidak akan sembarangan dalam bertrading di wilayah volatilitas yang tinggi. Umumnya mereka sudah memiliki perhitungan tersendiri tentang bagaimana cara entry pada kondisi volatilitas tertentu.
Jika Anda ingin bertrading dengan cara profesional, memahami Standar Deviasi akan membantu Anda memahami volatilitas atau probabilitas harga. Dengan konsep ini, Anda dapat memperkirakan entry-entry yang kuat dalam trend dan mampu menempatkan stop dengan percaya diri saat melakukan trading. Bollinger Bands adalah dua contoh indikator umum yang menggunakan perhitungan Standar Deviasi, dan merupakan perangkat yang berguna untuk mengukur volatilitas harga.
Gambar di atas menampilkan penggunaan Bollinger Bands sebagai indikator utama dalam trading dengan volatilitas. Pada dasarnya, Bollinger Bands memiliki channel atas dan bawah yang menyempit ketika volatilitas menurun dan melebar ketika terjadi peningkatan volatilitas. Untuk mencari momen entry, trader bisa memperhatikan penolakan (rejection) pada channel atas dan bawah, seperti pada area yang ditandai dengan lingkaran kuning pada chart di atas. Trader bisa menempatkan entry sell dari salah satu posisi tersebut, dengan stop loss yang ditempatkan di atas swing high.
Demikian penjelasan singkat mengenai pemanfaatan volatilitas dalam trading. Anda bisa mencari peluang entry saat volatilitas meningkat dengan bantuan indikator bollinger bands yang channel-channelnya akan melebar sebagai respon dari peningkatan tersebut.
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar