Naked bisa diartikan dengan telanjang, tapi bisa juga diartikan bersih. Bila dalam charting, naked identik dengan grafik yang tidak memiliki komponen analisis berupa indikator yang aktif di chart. Lalu bagaimana memprediksi market bila tanpa indikator? Meski terlihat mustahil, namun pada kenyataannya, metode ini sudah dikembangkan oleh trader-trader senior dan hingga kini masih dipakai secara efektif dalam memprediksi market. Seperti apa penggunaan naked trading ini?
Anda sudah pernah mendengar istilah naked trading bukan? Ya, istilah ini sudah tidak asing lagi di dunia trading. Naked trading merupakan suatu metode berbasis TA (teknikal analisis) tanpa menggunakan indikator apapun seperti MACD, MA, PSAR, Stochastic, Momentum, Bollinger Band, RSI, dll. Indikator banyak sekali digunakan oleh para trader, akan tetapi indikator bukan berarti bagus hanya karena banyak yang menggunakan. Justru semakin banyak indikator yang dipakai dalam chart akan semakin membingungkan dan pergerakan harga justru susah untuk diprediksi, terutama jika ada beberapa yang sinyalnya bertentangan.
Naked trading hanya terdiri dari chart polos (bisa bar/candlestick) dan beberapa tools yang mendukung seperti fibonacci, trendline, serta support resistance. Dalam naked trading kita juga akan mengenal price action, supply and demand area, juga pola-pola chart.
Naked trading bukanlah cara trading yang asing di dunia forex. Bahkan beberapa trader yang pro teknikal memilih menggunakan naked trading daripada mengaplikasikan indikator, karena indikator mempunyai kelemahan dan tidak akan bisa memprediksi semua kondisi market dengan benar. Hanya pada waktu-waktu tertentu saja indikator bisa diandalkan.
Namun kami tekankan, memakai metode apapun, entah itu naked, indikator, ataupun news sekalipun merupakan bentuk lain dari indikator. Anda memakai price action itu juga indikator, Anda pakai tool fibo juga indikator, Anda pakai MA juga indikator, dan Anda menggunakan robot juga disebut indikator. Jadi jangan disalahartikan "Boss... saya pilih naked, tanpa indikator apapun..", itu sebenarnya Anda masih pakai indikator, yakni market itu sendiri.
Inilah 2 alasan utama mengapa naked trading patut dicoba:
1. Kebanyakan indikator sifatnya lagging (terlambat)
Tujuan utama penggunaan indikator dalam trading yaitu untuk mengetahui kemana arah pergerakan harga, yang kemudian trader akan melakukan aksi open posisi berdasarkan indikator dan berharap akan mendapatkan profit. Walaupun begitu, indikator yang lag sering dipakai dalam memprediksi jangka panjang. Ini tentunya semakin mengikis harapan trader untuk bisa mengetahui arah pergerakan harga dengan lebih cepat dan tepat.
2. Seorang trader akan kalah jika hanya bergantung pada indikator
Apabila Anda ingin menjadi seorang trader yang sukses, maka Anda harus berhenti mengandalkan indikator secara utuh dan mulai belajar untuk membaca price action serta psikologi trading. Jika Anda telah belajar bagaimana cara menganalisa kemana harga akan mengarah pada real time trading, maka Anda mendapatkan kemajuan yang dramatis dan ujung-ujungnya profit. Jadi, ada kombinasi antara indikator dan pemahaman price, jangan mengandalkan indikator saja.
http://www.seputarforex.com/
Anda sudah pernah mendengar istilah naked trading bukan? Ya, istilah ini sudah tidak asing lagi di dunia trading. Naked trading merupakan suatu metode berbasis TA (teknikal analisis) tanpa menggunakan indikator apapun seperti MACD, MA, PSAR, Stochastic, Momentum, Bollinger Band, RSI, dll. Indikator banyak sekali digunakan oleh para trader, akan tetapi indikator bukan berarti bagus hanya karena banyak yang menggunakan. Justru semakin banyak indikator yang dipakai dalam chart akan semakin membingungkan dan pergerakan harga justru susah untuk diprediksi, terutama jika ada beberapa yang sinyalnya bertentangan.
Naked trading hanya terdiri dari chart polos (bisa bar/candlestick) dan beberapa tools yang mendukung seperti fibonacci, trendline, serta support resistance. Dalam naked trading kita juga akan mengenal price action, supply and demand area, juga pola-pola chart.
Naked trading bukanlah cara trading yang asing di dunia forex. Bahkan beberapa trader yang pro teknikal memilih menggunakan naked trading daripada mengaplikasikan indikator, karena indikator mempunyai kelemahan dan tidak akan bisa memprediksi semua kondisi market dengan benar. Hanya pada waktu-waktu tertentu saja indikator bisa diandalkan.
Namun kami tekankan, memakai metode apapun, entah itu naked, indikator, ataupun news sekalipun merupakan bentuk lain dari indikator. Anda memakai price action itu juga indikator, Anda pakai tool fibo juga indikator, Anda pakai MA juga indikator, dan Anda menggunakan robot juga disebut indikator. Jadi jangan disalahartikan "Boss... saya pilih naked, tanpa indikator apapun..", itu sebenarnya Anda masih pakai indikator, yakni market itu sendiri.
Inilah 2 alasan utama mengapa naked trading patut dicoba:
1. Kebanyakan indikator sifatnya lagging (terlambat)
Tujuan utama penggunaan indikator dalam trading yaitu untuk mengetahui kemana arah pergerakan harga, yang kemudian trader akan melakukan aksi open posisi berdasarkan indikator dan berharap akan mendapatkan profit. Walaupun begitu, indikator yang lag sering dipakai dalam memprediksi jangka panjang. Ini tentunya semakin mengikis harapan trader untuk bisa mengetahui arah pergerakan harga dengan lebih cepat dan tepat.
2. Seorang trader akan kalah jika hanya bergantung pada indikator
Apabila Anda ingin menjadi seorang trader yang sukses, maka Anda harus berhenti mengandalkan indikator secara utuh dan mulai belajar untuk membaca price action serta psikologi trading. Jika Anda telah belajar bagaimana cara menganalisa kemana harga akan mengarah pada real time trading, maka Anda mendapatkan kemajuan yang dramatis dan ujung-ujungnya profit. Jadi, ada kombinasi antara indikator dan pemahaman price, jangan mengandalkan indikator saja.
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar