0
Dalam statistik, korelasi adalah hubungan yang terukur antara dua besaran pada suatu waktu. Korelasi diukur dalam range -1 (untuk korelasi negatif yang sempurna) sampai +1 (untuk korelasi positif yang sempurna).
Sebuah korelasi positif menyatakan bahwa kedua besaran tersebut bergerak pada arah yang sama. Semakin tinggi korelasinya berarti semakin dekat dan makin akurat kesamaan geraknya. Sebaliknya, sebuah korelasi negatif menyatakan pergerakan yang berlawanan dimana semakin negatif (semakin kecil) angka korelasinya berarti semakin kuat perbedaan geraknya.


Penting untuk diketahui bahwa dalam trading forex, pasangan mata uang yang kita tradingkan adalah sebuah satuan tunggal. Pasangan mata uang ini terdiri dari dua mata uang yang berbeda dan nilainya ditetapkan berdasarkan nilai dari satu mata uang terhadap mata uang lawannya. Secara teknis ketika kita trading pada sebuah pasangan mata uang, kita melakukan dua trade sekaligus. Kita membeli sebuah mata uang dan sekaligus menjual mata uang pasangannya. Contoh: jika kita buy AUD/USD berarti kita buy AUD sekaligus kita sell USD dalam waktu yang bersamaan. Tidak seperti dalam perdagangan saham atau komoditi yang lain, dalam pasar forex akan lebih tepat bila kita melihat pasangan mata uang yang kita tradingkan sebagai dua trade yang berbeda. Hal ini akan membantu kita dalam mengetahui hubungan antara pasangan mata uang yang kita tradingkan serta korelasinya guna membantu menemukan kesempatan (trading opportunity) untuk masuk pasar.
Jika kita membandingkan beberapa pasangan mata uang utama dalam pasar forex, kita akan menemui kemiripan bentuk pola dalam pergerakan harganya, seperti misalnya pada EUR/JPY dan EUR/USD berikut ini:


Kedua pasangan mata uang diatas bergerak dengan pola yang hampir sama dengan korelasi yang kuat. Jika ingin membuktikan bisa dirinci dari pergerakan naik turunnya harga dari waktu ke waktu. Baik pada EUR/JPY maupun EUR/USD kita akan buy EUR dan sell mata uang yang lain jika kita membuka posisi buy pada pasangan mata uang tersebut. Korelasi yang kuat tersebut bisa dilihat seperti berikut:


Contoh yang lain adalah USD/JPY dan EUR/USD:


Pada contoh diatas terlihat korelasi negatif yang kuat. Faktor penggeraknya disini adalah perubahan harga dari salah satu mata uang pasangannya, dalam hal ini USD. Karena USD berada dalam posisi yang berbeda, pada pasangan yang satu pada sisi buy sedang pada pasangan yang lain pada sisi sell, sehingga hubungannya bersifat negatif. Untuk menjelaskan illustrasi ini, ambil contoh yang bergerak hanya USD, sedang mata uang yang lain, yaitu EUR dan JPY flat (tidak bergerak), maka kita hanya akan membandingkan hubungan antara gerakan harga USD dan gerakan harga USD yang berlawanan, yang jelas tidak ada gunanya.


Contoh korelasi positif pasangan mata uang lainnya terjadi antara lain pada EUR/USD dan GBP/USD, dan korelasi negatif juga terjadi pada pasangan USD/CHF dan EUR/USD.

Korelasi antar pasangan mata uang ini sangat penting diperhatikan terutama bagi trader pemula, karena jika salah memahami korelasi dalam membuka posisi trading akan malah memperbesar resiko. Misalnya open buy pada EUR/USD dan EUR/JPY akan makin menambah resiko kecuali mungkin pada momen tertentu saja. Sama halnya open buy EUR/USD dan open sell USD/JPY juga akan menambah resiko.
Jika kita mencermati dan mengetahui korelasi dua pasangan mata uang dalam pasar forex, maka kita bisa mengembangkan strategi trading yang unik berdasarkan pola pergerakan harga kedua pasangan yang berkorelasi baik positif maupun negatif, selain membantu menemukan kesempatan (trading opportunity) yang tepat guna masuk pasar.


Sumber : www.actionforex.com
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top