0
Sering kali kita mendengar Headline berita Ekonomi semisal:

'Rally Sterling terhambat sentimen pasar'
'Dolar masih menguat terhadap franc, sentimen pasar meningkat'
'Kacaunya sentimen pasar Asia picu melemahnya Aussie'
'Harga minyak melambung akibat sentimen Perang iran vs AS'

Apakah arti dari sentimen tersebut? menurut arti kata kamus bahasa indonesia, sentimen adalah: pendapat atau pandangan yg didasarkan pada perasaan yg berlebih-lebihan terhadap  sesuatu. Sedangkan kata sentimen dalam perilaku pasar diartikan sebagai wujud perasaan bersama dari pasar, bentuk dari psikologi kelompok massa (atau crowd psychology) yang tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen investasi.
Pengertian lain dari sentimen pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari para pelaku pasar investasi dalam mengantisipasi pergerakan harga di suatu jenis pasar. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global penting.

Terbentuknya Sentimen Pasar

Bagi seorang investor tentunya perlu memperhatikan bagaimana mengetahui pembentukan sentimen dan selanjutnya yang penting adalah bagaimana mengambil keuntungan dari sentimen tersebut.  Pembentukan sentimen muncul sebagai kumpulan dari berbagai faktor, apakah itu fundamental, teknikal, chart pattern, rilis data ekonomi, berita global penting, ataupun juga siklus.


Aneka faktor tersebut secara bersama membentuk suatu persepsi di pasar investasi. Jika ada faktor dominan di pasar yang kemudian membentuk misalnya sentimen bearish, maka pelaku pasar akan segera mengantisipasi turunnya harga dengan segera melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan, seperti profit taking, hedging, atau open sell di sejumlah instrumen derivative yang memungkinkan. Tindakan para investor akan dengan sendirinya  mempercepat pergerakan harga. Downtrend  harga bisa semakin cepat terjadi dengan penyebaran informasi tentang sentimen bearish ini.

Pada kondisi yang ekstrim, pergerakan ini disebut sebagai 'falling knife', yaitu meluncur turun seperti pisau jatuh. Hal ini pernah terjadi pada market global yang mengalami long bearish di tahun 2008, tepatnya di era subprime mortgage yang menjungkalkan sejumlah raksasa korporasi finansial global.

Mempelajari Sentimen Pasar

Untuk mempelajari pembentukan sentimen kita harus banyak membaca dan mempelajari informasi pasar. Bagaimanapun, suatu konsensus pasar sampai kepada terjadinya sentimen adalah bentukan dari informasi. Arus informasi, yang dalam era sekarang mengalir begitu cepat dengan teknologi online, begerak dan membentuk suatu persepsi umum di kalangan komunitas investor.
Terlepas dari mana sumber informasi tersebut, pasar akan bereaksi dengan segera. Sebagai contoh, pendapat tokoh finansial terkemuka seperti Nourel Roubini (analis pasar terkenal) yang dijuluki Dr. Doom karena prediksinya yang akurat dalam meramalkan krisil global lalu, sering menjadi acuan investor dalam menentukan aksi pasar. Disamping itu,mengikuti perkembangan berita ekonomi, walaupun tidak sering juga akan memberikan  semacam radar dan signal  untuk mengambil aksi yang sesuai dengan sentimen pasar.

Informasi pergerakan pasar di negara tetangga juga sering menjadi referensi pasar. Apa yang terjadi di Jepang dengan bursa Nikkei-nya, biasanya memberikan sentimen searah di bursa Hong Kong, Hang Seng. Lalu, kita melihat gelombang yang sejenis di  Bursa Efek Indonesia kita. Memang tidak selalu demikian, tetapi sering kali terjadi hal yang serupa. Silakan perhatikan, bila terdapat pergerakan signifikan di bursa Shanghai China maka hembusan sentimen akan mempengaruhi bukan hanya Hang Seng Index tetapi juga dinamika bursa-bursa saham di Wall Street. Gelombang itu mungkin berlanjut sampai kepada bursa di Indonesia.

Dalam market forex, kita bisa melihat contoh pengaruh sentimen pasar dari kasus krisis Eropa yang sampai sekarang belum kunjung usai. Permasalahan tersebut merebakkan sentimen negatif terhadap mata uang Euro hingga nilainya terus merosot terhadap beberapa mata uang, terutama Dollar AS.

Sentimen pasar nampaknya merupakan suatu kekuatan yang begitu rupa dapat memengaruhi arah dan pergerakan pasar dan instrumen investasi. Kalau kita baca judul-judul berita di atas; hal yang sering kali tampil di berbagai media, baik cetak, online ataupun televisi dan radio; kita akan mengakui bahwa memang sentimen pasar dominan mempengaruhi dinamikanya pasar. Sentimen negatif akan melemahkan pasar. Semakin kuat sentimen tersebut, maka semakin besar pula penurunan harga yang akan terjadi. Jika berlanjut penyurutan akan semakin panjang dan lama serta membentuk downtrend. Sebaliknya, sentimen positif akan mengangkat indeks harga yang bisa berlanjut dalam suatu rally panjang.
Kalau mau profit, maka pasar jangan dilawan, tapi ikuti atau tunggangi pasar. Seperti kuda  bergerak liar tetapi dapat ditunggangi. Seperti gelombang laut yang sangat aktif tetapi  tetap dapat berselancar. Begitu juga dengan pasar, sekalipun pasar tampak ekstrim kita tetap bisa  menungganginya dan mengambil keuntungannya. Dalam Istilah lainkita tetap bisa Dancing With Market.

http://www.forexmarts.com/

Posting Komentar

 
Top