0
Menurut Bank for International Settlements (BIS) dalam survey tiga tahunannya (Triennial Central Bank Survey), perputaran dana dari trading forex di seluruh dunia per bulan April 2013 telah meningkat menjadi USD 5.3 trilliun rata-rata per hari, dibandingkan dengan data sebelumnya USD 4 trilliun rata-rata per hari. Dengan demikian dalam 3 tahun terakhir perputaran dana trading forex di seluruh dunia telah meningkat 35%.


Pusat-pusat pasar forex dunia mendominasi sharing para trader di seluruh dunia. Inggris, Amerika Serikat, Singapura dan Jepang kini mempunyai andil 71% dari perdagangan forex di seluruh dunia atau meningkat dari 66% pada April 2010 lalu. Singapura, salah satu negara di Asia tenggara, telah menggeser Tokyo sebagai pusat trading forex ketiga terbesar di dunia setelah London dan New York. Pergeseran ini lebih disebabkan oleh beberapa faktor yang menunjang trading lebih kondusif seperti peraturan perdagangan finansial yang disesuaikan, kondisi ekonomi secara umum dan pemerintah yang mendukung bisnis ini.
Mata uang US dollar masih menduduki peringkat pertama dalam volume transaksi, yaitu sebesar 87% pada bulan April 2013, sementara Euro adalah mata uang nomor dua terbesar yang diperdagangkan meski volume transaksinya sempat berkurang ketika terjadi krisis di kawasan Euro baru-baru ini. Volume transaksi Euro berkurang dari 39% ke 33% antara tahun 2010 dan 2013, meski begitu mata uang Euro masih menduduki nomor dua sebagai mata uang yang paling likuid setelah US dollar. Euro masih sangat kompetitif selama negara-negara dalam kawasan ini terus berusaha memperbaiki kinerja perekonomiannya.

Kenaikan volume transaksi per hari ini membuat pasar forex dan juga bisnis trading forex menjanjikan di masa yang akan datang. Perbaikan cara akses pasar dan transparansi terus terjadi. Perkembangan dunia komunikasi data dan teknologi informasi yang begitu cepat membuat jumlah trader retail bertambah dengan pesat. Bahkan institusi keuangan besar dan pemerintah juga telah menggunakan fasilitas internet untuk akses ke pasar forex.

Salah satu yang menarik dari survey tersebut adalah bahwa Inggris mempunyai andil 41% dari seluruh volume transaksi forex dunia. Hal ini menjadi agak janggal karena mata uang terbanyak yang diperdagangkan adalah US dollar, namun karena peraturan trading di Amerika Serikat yang cenderung membatasi gerak perusahaan broker dan trader membuat para pemain domestik beralih ke broker-broker di negara lain, paling banyak di Inggris.
Mata uang negara-negara berkembangSementara US dollar tetap menjadi mata uang terpenting antara lain karena hampir semua harga komoditi dunia ditetapkan dengan USD, pasangan EUR/USD adalah yang terbanyak diperdagangkan, yaitu 24% dari seluruh transaksi forex dunia. Disamping mata uang utama, dua mata uang dari negara berkembang yang menduduki 10 besar adalah Renminbi China (yuan) dan Peso Meksiko. Yuan China telah melompat dari rangking 17 pada tahun 2010 ke rangking 9 pada tahun 2013, sementara Meksiko dengan suku bunganya yang relatif tinggi dan keadaan politik yang stabil membuat mata uang Peso-nya menduduki rangking 8 pada tahun 2013 ini.

Masa depan bisnis trading forexDari hasil survey yang dilakukan BIS tersebut tampak bahwa masa depan bisnis trading forex masih cukup menjanjikan. Peraturan yang terus-menerus disesuaikan, akses dan transparansi yang semakin baik membuat semakin banyak investor yang masuk ke pasar forex.

Sumber : www.forexcrunch.com - by: Dennis Heil
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top