0
Jika membaca berita ekonomi, mungkin suatu saat kita akan menemui istilah "kelangkaan pasar". Apa sebenarnya kelangkaan pasar itu? Artikel ini akan memberikan contoh mudahnya.



Suatu kisah, hiduplah 2 orang yang memiliki profesi berbeda. Sebut saja namanya Robi dan Sahri. Robi berprofesi sebagai pengumpul kelapa, sedangkan Sahri sebagai nelayan. Ketika sudah pulang dari mencari ikan, Sahri bisa menukarkan ikannya dengan kelapa Robi. Akhirnya mereka bisa mendapatkan hasil yang saling menguntungkan.

Dalam hal tukar menukar ini, ada suatu permasalahan, yaitu jeda waktu pengadaan barang. Jika dalam 1 jam Sahri bisa menangkap 40 ekor ikan, maka dalam waktu yang sama, Robi hanya bisa mengumpulkan 5 buah kelapa. Berikut adalah tabelnya (dalam tabel ini, Sahri disebut sebagai Friday):



Dari tabel ini, jelas bahwa Sahri memiliki kesempatan mengumpulkan barang lebih banyak daripada Robi. Grafik kemungkinan produksi kelapa Robi digambarkan seperti berikut:




Dari tabel tersebut juga terlihat sekali bahwa Robi memakai 20 jam untuk mengumpulkan kelapa dan untuk usahanya ia dihargai dengan 1 ekor ikan per 2 buah kelapa. Bagaimana dengan Sahri?



Dalam jangka waktu yang panjang, Sahri hanya akan bisa memiliki sedikit kelapa. Hal yang dialami Sahri itulah yang disebut dengan kelangkaan pasar. Hal ini akan merugikan hasil tangkapan ikannya, karena ikan cenderung membusuk bila tidak segera ditukar. Bagaimana jika dilakukan penyatuan waktu, Robi mengumpulkan dengan waktu 40 jam, sedangkan Sahri memancing dengan waktu 24 jam?





Anda akan melihat bahwa meskipun kita berbicara tentang "biaya", tidak ada uang yang terlibat. Biaya hanya berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu produk. Hubungan ini muncul sangat sering di bidang ekonomi. Perumpamaan kisah Robi dan Sahri adalah cara mudah untuk memahami arti dan bagaimana sebenarnya kelangkaan pasar itu.




sumber :
forextradingzone.org
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top