0
Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang menyebabkan harga dalam grafik forex selalu bergerak? Mengapa pasar biasanya mengalami pembalikan (reversal) namun di sisi lain malah bergerak di satu arah? Atau yang lebih menarik, mengapa beberapa retracement akhirnya menjadi cukup kuat untuk membentuk sebuah trend baru?


Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Perhatikan bahwa pemahaman akan sebuah entri, titik keluar dari posisi, ataupun stop loss level menjadikan kinerja hasil trading semakin baik dan tidak mudah mengalami kesalahan.

Sebelum menggali ke topik tersebut, artikel ini akan menjelaskan empat reaksi utama yang menyebabkan terjadinya pergerakan harga. Keempat hal tersebut ialah:

1. Pembeli memasuki pasar 
Sudah barang tentu pembeli memasuki pasar akan menciptakan reaksi bullish, sehingga menyebabkan pergerakan harga ke atas. 

2. Penjual memasuki pasar 
Dengan cara yang sama, akan ada pergerakan harga ke bawah saat penjual memasuki pasar sehingga menciptakan reaksi bearish.

3. Pembeli meninggalkan pasar 
Ketika pembeli meninggalkan pasar, hal ini akan mengakibatkan reaksi yang sama seperti ketika penjual memasuki pasar: pergerakan harga akan terdorong turun.

4. Penjual meninggalkan pasar 
Ketika penjual meninggalkan pasar akan tercipta reaksi bullish, sehingga menyebabkan pergerakan harga ke atas.

Ini berarti bahwa pergerakan harga yang terlihat pada grafik benar-benar dipengaruhi oleh kegiatan pembeli dan penjual. Sebagai contoh, pergerakan harga yang sedang uptrend (tren naik) menandakan adanya lebih banyak pembeli daripada penjual yang menyebabkan gerakan harga terus menuju ke atas.

Ketika harga mulai retrace, mereka (para pembeli yang telah mencetak keuntungan sepanjang perjalanan naik) akan mulai mengamankan hasil keuntungannya, sehingga pembeli meninggalkan pasar. Pada saat hal ini terjadi, pergerakan harga akhirnya bereaksi dengan menunjukkan penurunan. Melihat kejadian tersebut, beberapa penjual yang mampu memprediksi akhir dari adanya ayunan bullish juga akan membuka posisi kembali sehingga memperlebar retracement ke bawah. Inilah jawaban dari salah satu pertanyaan di atas tentang keadaan retracement yang cukup kuat untuk membentuk tren baru?

Jika retrace harga sudah sampai bawah, para penjual yang masuk di bagian atas ayunan bullish tadi mulai mengambil keuntungan mereka dan meninggalkan pasar. Sedangkan pembeli akan memasuki pasar dan berharap untuk melanjutkan trend ke arah berlawanan yaitu bullish. Begitu sebaliknya dengan kasus trend bearish.

Jadi, apa yang terjadi selama perubahan trend? Perubahan trend ditandai dengan indikasi secara fundamental atau saat investor besar menutup bagian dari posisi mereka untuk memecahkan tingkat pertemuan ke arah trend sebelumnya. Ketika ini terjadi, emosi merasuk dan trader lain di seluruh dunia akan tertarik dalam mengambil posisi terhadap trend sebelumnya. Tindakan ini meningkatkan volume di arah yang berlainan, sehingga menciptakan trend baru.




Sumber: 
earnforex.com
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top