0
Kini tibalah saatnya kita belajar bagaimana melakukan investasi di forex trading. Dalam melakukan investasi dengan benar kita juga harus memiliki persiapan untuk menghadapi risiko kerugian. Lalu, langkah-langkah apa saja yang bisa kita ambil untuk memulai persiapan trading?


1. Memilih Broker
Saat ini, ada banyak broker yang telah menawarkan jasa untuk memfasilitasi trading forex dengan berbagai kondisi dan fitur tambahan yang sekilas terlihat atraktif dan menguntungkan. Bahkan, persaingan di antara broker kini semakin ketat dan banyak di antaranya yang berlomba-lomba untuk menawarkan berbagai macam bonus untuk menggaet lebih banyak klien.

Lalu bagaimana caranya memilih broker forex yang tepat? Yang pertama dan utama tentu tergantung bagaimana kita menyikapinya dengan baik. Ada prinsip yang baik untuk dipegang dalam memilih broker, terutama saat penilaian awal, yaitu makin murah fee yang ditawarkan makin kurang lengkap pula pelayanan yang diberikan. Sebaliknya, apabila broker mengenakan fee yang mahal, maka pelayanan dan fasilitas yang diberikan juga akan lebih baik. Di samping prinsip dasar tersebut, ada beberapa kriteria lain yang harus dilihat dalam menilai baik tidaknya sebuah perusahaan, di antaranya adalah:
  • Legalitas : Ini adalah faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih broker. Broker yang baik bukan hanya dilihat dari tampilan luarnya saja, namun juga legalitas dari operasional perusahaannya. Secara lokal, regulasi ditetapkan oleh oleh Bappebti, namun jika Anda memilih broker luar negeri, regulator-regulator yang bisa dijadikan pedoman biasanya  NFA (AS), CFTC (AS), FCA (Inggris), ASIC (Australia), dsb. Namun ada pula yang dari offshore seperti CySEC (Siprus). Dengan legalitas ini dana nasabah dilindungi oleh lembaga tersebut. Sehingga, jika terjadi kesalahan yang merugikan, investor bisa mengadukan masalah tersebut kepada lembaga-lembaga terkait.
  • Domisili : Alamat perusahaan broker haruslah jelas dan mestinya sesuai dengan badan regulator yang melisensinya. Sebagai contoh, legalitas broker yang beralamatkan di London dapat terkonfirmasi dengan regulasi dari FCA.
  • Transparansi : Broker yang baik adalah dapat dipercaya dan jujur dalam mengemban amanat investor, terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening terpisah (segregated account). Ini memang agak sulit dideteksi secara dini, karena ita memerlukan waktu dan pengalaman langsung menjadi klien dari suatu broker untuk mengetahui sendiri bagaimana tingkat transparansinya.
  • Customer Service : Broker yang baik memiliki sistem layanan konsumen yang informatif dan selalu siap membantu kliennya. Divisi ini melayani semua permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan nasabah. Apabila terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut pengelolaan dana kita dapat menanyakan langsung kepada divisi ini.

2. Memahami Agreement Broker
Saat mendaftar akun di suatu broker lazimnya kita juga dihadapkan pada pilihan untuk menyetujui kesepakatan atau perjanjian yang disebut juga dengan agreement. Dalam menyikapi kesepakatan itu kita harus membaca dan mengerti betul apa yang menjadi hak dan kewajiban kita sebagai klien, serta esiko-resiko apa saja yang akan kita hadapi dikemudian hari. Apabila ada yang belum dipahami sebaiknya ditanyakan dulu kepada pihak yang berkompeten. Dengan demikian, kita bisa menghindari kesalahpahaman di kemudian hari. Apabila kita sudah menyetujui agreement yang ditawarkan berarti kita dianggap telah memahami pasal demi pasal dari agreement tersebut.

3. Menentukan Margin

Besarnya initial margin pada forex adalah 1% dari nilai kontrak, yaitu USD 1,000 untuk nilai kontrak USD 100,000 dan USD 100 untuk nilai kontrak USD 10,000. Jika dirupiahkan tinggal mengalikan kurs yang berlaku. Masing-masing broker mempunyai kebijaksanaan sendiri dalam menentukan kurs rupiah.
Ada yang menentukan rate nilai tukar (kurs) mata uang rupiah sebagai sarana transaksi secara tetap (fixed rate) dan ada juga yang mengikuti kurs pasar (floating rate). Sebagai contoh, jika broker menggunakan kurs tetap berarti kita akan mendapatkan kurs yang sama atas rupiah saat kita mendepositkan modal awal dan saat kita mencairkannya.

Kuncinya adalah untuk menentukan apakah initial margin dan kurs yang ditetapkan tersebut sesuai dengan kemampuan kita untuk memulai investasi. Prinsipnya, semakin banyak nilai investasi (semakin tinggi initial margin) semakin tinggi juga tingkat risiko yang akan dihadapi.

4. Tahap-tahap Perencanaan Investasi setelah Anda menginvestasikan dana :
  • Jangan bertransaksi dengan lot besar ketika modal masih minim. Jika anda menginvestasikan dana sebesar USD 5,000 berarti anda hanya mempunyai 5 lot. Transaksikan dana anda minimal 20%-30% dari dana yang kita investasikan, sedangkan sisanya sebagai tahanan jika harga bergerak di luar prediksi.
  • Perhatikan pergerakan arah harga dan berita. Jangan melawan trend dan ikuti berita mengenai data-data ekonomi dan berita lainnya yang akan dirilis karena dapat menjadi acuan dalam pergerakan pasar.
  • Jangan lupa untuk mengatur money management dan senantiasa menerapkannya dalam trading.
  • Disiplinkan untuk membatasi keuntungan dan kerugian dengan memasang limit dan stop loss.
  • Don’t be “Greedy”
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top