0
Bisa mendeteksi adanya pembalikan trend pasti diinginkan oleh setiap orang yang bertrading Forex. Artikel ini akan membahas pola pembalikan trend memakai Hanging Man. Seperti apakah pola candlestick ini? Dan bagaimana cara kerjanya di market? Semua jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda temukan pada artikel ini.


Pengertian Pola Candlestick Hanging Man

Pola candlestick hanging man dibentuk oleh satu candle dengan 'body' yang kecil, warnanya bisa hitam ataupun putih, merah ataupun biru. Poin terpenting adalah, candle hanging man memiliki 'ekor' lower shadow yang panjang, dan upper shadow yang kecil atau malah tidak ada upper shadow sama sekali.
Hanging man bisa ditemukan setelah pada akhir tren bullish, dan biasanya menandakan 'puncak' dalam uptrend yang akan disusul oleh jatuhnya harga. Seller mulai mendapatkan 'energi' untuk mendorong harga jatuh. Meski setelahnya harga bisa rebound sebelum penutupan candle, tetapi pola hanging man ini harus ditanggapi sebagai peringatan serius. Uptrend mulai melemah, dan para buyer bisa jadi sudah tidak memiliki cukup kekuatan untuk mempertahankan harga di level tinggi pada hari berikutnya.

Perlu Konfirmasi Dulu

Namun demikian, faktor-faktor lain perlu diperhitungkan juga sebelum Anda membuat keputusan untuk melakukan sell setelah melihat pola candlestick hanging man. Perlu diketahui bahwa pola hanging man tidak begitu bisa diandalkan, dan selalu membutuhkan konfirmasi.
Konfirmasi seperti apa yang diperlukan?
Untuk memastikan bahwa downturn akan terjadi sesuai sinyal hanging man, kita bisa mendeteksi dari beberapa hal berikut:
  • ada candlestick hitam besar di hari trading berikutnya,
  • ada gap besar ke arah bawah,
  • harga penutupan yang agak lebih rendah.
Jika salah satu diantara ketiganya terjadi, maka reversal harga dari uptrend menjadi downtrend mungkin sekali akan terjadi, dan Anda harus bertindak cepat untuk memaksimalkan profit yang akan didapat.
Penting untuk diperhatikan juga bahwa bentuk candle pada pola candlestick hanging man ini mungkin mirip dengan pola candlestick hammer, tetapi ada perbedaan mencolok diantara keduanya. Hanging man muncul di akhir uptrend sebagai sinyal reversal harga akan bearish, sedangkan Hammer muncul di akhir downtrend sebagai aba-aba harga akan berbalik bullish.

http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top