Symmetrical Triangle (Segitiga Simetris)
Chart Pattern Segitiga Simetris terbentuk apabila slope high to high dan slope low to low saling mendekat dan bertemu di satu titik membentuk segitiga. Chart Pattern ini terbentuk karena high tercapai semakin rendah dibanding dengan high sebelumnya dan low tercapai semakin tinggi dibanding low sebelumnya. Hal ini berarti baik buyer maupun seller saling menekan harga. Ini merupakan sebuah bentuk konsolidasi. Apa yang akan terjadi kemudian?
Apabila slope high to high dan low to low tersebut bertemu, maka break out akan terjadi. Kita memang tidak bisa memperkirakan pihak mana yang akan menang, apakah buyer atau seller, yang pasti, kita tahu bahwa market segera “pecah” dan harga akan bergerak secara ekstrem, bisa ke atas maupun ke bawah. Nah, bagaimana kita dapat mengambil keuntungan dari keadaan ini? Sederhana saja sih… prinsipnya hampir sama dengan kalau kita menghadapi market yang biasanya bergejolak menjelang dan sesudah news besar. Kita tempatkan pending order buy stop di atas slope lower high dan sell limit di bawah slope higher low. Apabila salah satu pending order tersebut telah tersentuh, batalkan pending order yang lain.
Pada contoh gambar diatas, kita menempatkan pending order di atas slope lower high, dan mengikuti kenaikan harga yang terjadi.
Ascending Triangle
Jenis chart pattern ini akan terbentuk apabila ada resistant level yang untuk sementara sulit tertembus dan slope pada higher low. Apabila terjadi pola chart seperti ini berarti buyer mulai mengumpulkan kekuatan untuk menembus resistant tersebut.
Descending Triangle
Jenis pola ini adalah kebalikan dari ascending triangle, dimana ada level support yang untuk sementara berusaha ditembus dan slope pada lower high, yang artinya seller mulai mengumpulkan kekuatan untuk menembus level support yang ada.
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.