0
Mari kita lanjutkan bahasan tentang chart pattern. Pada artikel terdahulu, kita sudah membahas tentang salah satu jenis chart pattern, yaitu head & shoulder. Kali ini marilah kita bahas jenis chart pattern yang lain, yaitu triangles (segitiga).Pada dasarnya ada 3 jenis Triangle Chart Pattern yag akan dijabarkan di bawah ini. 

Symmetrical Triangle (Segitiga Simetris) 
Chart Pattern Segitiga Simetris terbentuk apabila slope high to high dan slope low to low saling mendekat dan bertemu di satu titik membentuk segitiga. Chart Pattern ini terbentuk karena high tercapai semakin rendah dibanding dengan high sebelumnya dan low tercapai semakin tinggi dibanding low sebelumnya. Hal ini berarti baik buyer maupun seller saling menekan harga. Ini merupakan sebuah bentuk konsolidasi. Apa yang akan terjadi kemudian? 

Apabila slope high to high dan low to low tersebut bertemu, maka break out akan terjadi. Kita memang tidak bisa memperkirakan pihak mana yang akan menang, apakah buyer atau seller, yang pasti, kita tahu bahwa market segera “pecah” dan harga akan bergerak secara ekstrem, bisa ke atas maupun ke bawah. Nah, bagaimana kita dapat mengambil keuntungan dari keadaan ini? Sederhana saja sih… prinsipnya hampir sama dengan kalau kita menghadapi market yang biasanya bergejolak menjelang dan sesudah news besar. Kita tempatkan pending order  buy stop di atas slope lower high dan sell limit di bawah slope higher low. Apabila salah satu pending order tersebut telah tersentuh, batalkan pending order yang lain. 


Pada contoh gambar diatas, kita menempatkan pending order di atas slope lower high, dan mengikuti kenaikan harga yang terjadi. 

Ascending Triangle 
Jenis chart pattern ini akan terbentuk apabila ada resistant level yang untuk sementara sulit tertembus dan slope pada higher low.  Apabila terjadi pola chart seperti ini berarti buyer mulai mengumpulkan kekuatan untuk menembus resistant tersebut.


Descending Triangle 
Jenis pola ini adalah kebalikan dari ascending triangle, dimana ada level support  yang untuk sementara berusaha ditembus dan slope pada lower high, yang artinya seller mulai mengumpulkan kekuatan untuk menembus level support yang ada. 


Pertanyaannya adalah: apa yang kemudian akan terjadi dan bagaimana kita sebaiknya mensikapi kondisi ini? Kalau menurut teori, semua bisa terjadi. Bisa saja pada kasus ascending triangle buyer memenangkan pertempuran dan harga akhirnya menembus level resistant. Akan tetapi bisa jadi kemungkinan yang terjadi sebaliknya. Harga akan jatuh karena buyer kemudian menyerah pada level resistant yang terlalu kuat. Demikian juga pada kasus descending triangle. Bisa saja seller akhirnya memenangkan pertempuran dan menembus level support. Akan tetapi bisa saja sebaliknya yang terjadi. Harga justru akan naik karena seller kemudian menyerah pada level support yang terlalu kuat.
Nah lo, anda mungkin jadi bertanya-tanya: “Lah, trus gimana dunk?” Sebenernya sih kita tidak terlalu peduli dengan siapakah yang akan menang dalam pertempuran ini, yang penting kita bisa mengambi keuntungan dari pergerakan chart yang kemudian terjadi. Jadi tempatkan saja pending order buy stop dan sell stop. Kemudian lihat, mana yang akan tersentuh dan nikmati keasyikan menaiki gelombang besar yang terjadi.

http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top