0
Inside bar adalah formasi candlestick yang sering terjadi dan populer di kalangan trader dan mudah dikenali karena formasinya hanya membutuhkan dua candle. Indikator ini akan langsung diaplikasikan pada market jangka pendek, dan sentimen pasar terkadang memengaruhi pergerakan candlestick yang mungkin terjadi di pasar.

Sebuah inside bar dibentuk oleh price action pada candle yang ter-cover oleh price action sehari sebelumnya. Jika Anda perhatikan grafik di bawah ini, Anda dapat melihat harga tinggi dan harga terendah pada inside bar tertutupi oleh candle sebelumnya. Artinya, level harga high dan harga low hari ini lebih rendah dari hari sebelumnya.


Inside bar dapat dipandang sebagai keengganan pasar untuk mendorong harga ke arah yang lebih tinggi ataupun lebih rendah untuk sejumlah alasan. Mungkin laporan data fundamental tertentu bakal segera dikeluarkan, atau ada alasan lain. Apapun alasannya, motif utamanya adalah mencari volatilitas yang potensial dalam upaya untuk meningkatkan profit. Ketika Anda berada dalam situasi dimana pasar tidak bersedia untuk menawar pada level harga yang lebih tinggi atau lebih rendah, maka itu adalah situasi potensial menjelang peningkatan volatilitas di masa depan.

Cara Trading Inside Bar

Beberapa trader menganggap inside bar sebagai pola reversal. Mereka memperkirakan bahwa setelah harga bergerak naik (atau turun) dalam satu periode waktu tertentu, terhentinya pergerakan harga (sebagaimana ditunjukkan oleh inside bar) menandai awal pembalikan tren. Dalam hal ini, inside bar digunakan sebagai patokan bagi trader jangka pendek untuk membuka posisi ke arah yang berlawanan dengan tren dan mencapai target profit dalam waktu kurang dari 10 candle.

Namun ada cara lain lagi untuk melakukan trading inside bar.

Seperti yang diungkapkan diatas, inside bar menunjukkan terjadinya level harga high dan low yang lebih rendah dari level high dan low hari sebelumnya. Ini berarti para trader di pasar sedang mencari "alasan" atau "motif" untuk pergerakan harga signifikan berikutnya. Dalam hal ini, trader bisa membuka posisi trading berdasarkan breakout yang terjadi setelah inside bar terbentuk:
  • Trader bisa membuka posisi "buy" jika level high pada candle inside bar tertembus, atau
  • Trader bisa membuka posisi "sell" jika level low pada candle inside bar tertembus.
Dalam skenario ini, inside bar bukan hanya pendahuluan dari reversal, melainkan juga bisa menuntun pada berlanjutnya tren yang sedang berlangsung. Lihat gambar dibawah ini:


Tak peduli bagaimana Anda akan men-trading-kan inside bar, yang perlu dicatat adalah bahwa inside bar merupakan indikasi awal dari pergerakan harga yang kuat, baik ke arah bullish ataupun bearish. Karena itu, trader perlu memantapkan money management sebelum mengambil posisi.


Sumber:
Dailyfx.com
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top