0
Dalam forex trading, harga yang terbentuk sebenarnya menuruti mekanisme pasar, artinya kekuatan buy-sell yang ada di pasar. Oleh karena itu, ada level-level harga tertentu yang biasanya menjadi level psikologis yang “disepakati” oleh para trader. Ada level harga yang dirasakan oleh para trader sebagai harga yang sudah dianggap tinggi, sehingga mereka yang buy kecenderungan akan melakukan take profit.

Nah, karena ini terjadi secara umum, maka harga biasanya akan terkoreksi (turun). Itulah yang disebut resistant level. Sebaliknya terjadi juga. Ada level harga yang oleh para trader dianggap sudah cukup rendah, sehingga mereka yang sell akan melakukan take profit dan sebagai akibatnya harga akan terkoreksi (naik). Itulah yang disebut support level. Perhatikan gambar berikut:


Nah, apabila kita bisa mengetahui titik-titik support-resistant ini, maka kita bisa tahu, kapan sebaiknya melakukan buy, kapan sebaiknya sell dan kapan sebaiknya take profit. Masalahnya sekarang, bagaimana menentukan titik-titik tersebut? Yang paling biasa dilakukan adalah dengan menghitung pivot atau dengan menggunakan patokan fibonacci.

Rumus perhitungan pivot point 
Pivot point (PP) = (High + Low + Close) / 3 Support and resistance kemudian ditentukan sebagai berikut: Level pertama support dan resistance: First support (S1) = (2*PP) – High First resistance (R1) = (2*PP) – Low Level ke-dua support dan resistance: Second support (S2) = PP – (High – Low) Second resistance (R2) = PP + (High - Low) Ruwet yaaa…?
Jangan khawatir, anda sebenernya nggak harus memakai rumus dan menghitung sendiri pivot ini kok. Sengaja saya cantumkan di sini untuk bikin anda pusing. Hehehe, bercanda kok.

Ok deh, kita kembali ke bahasan dasar ya. Kalau anda paham rumus pivot sih akan lebih baik, tapi sebenernya anda nggak perlu pusing dengan ruwetnya perhitungan pivot ini, karena biasanya di trading platform telah tersedia indikator untuk menentukan pivot dan juga fibonacci ini. Atau, anda bisa memperoleh nilai-nilai support-resistant dengan hanya memasukkan nilai high-lownya di beberapa situs yang menyediakan pivot calculator. 

Tinggal ketik saja keyword: pivot point calculator forex di mesin pencari… sederet situs yang menyediakan fasilitas ini akan segera terpampang. Mudah bukan? Gambaran pivot pada chart adalah sebagai berikut:


Pivot bisa juga didapat dengan perpatokan pada fibonacci retracement, contohnya dapat dilihat pada gambar berikut:


Gambar diatas adalah tampilan chart yang biasa saya gunakan dalam ber-trading. Pada chart di atas, saya menggunakan indikator sebagai berikut: 
1. MACD dengan settingan 12|26|6 
2. Parabolic SAR dengan settingan 0.06|0.26 
3. Pivot dengan dasar Fibonacci (wisopivot) 

Ok,  sampai di sini saya anggap anda telah memahami level-level psikologis (support-resistant) sehingga sudah mengetahui “batasan-batasan” dalam pergerakan chart. Kita akan lanjutkan dengan bahasan tentang pemahaman dasar lainnya maupun tentang indikator-indikator lain dalam forex trading pada artikel-artikel selanjutnya.

http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top