Banyak trader yang kesulitan menentukan level support atau resistance. Biasanya mereka tidak mempunyai gambaran umum tentang level-level kunci (key levels) yang mempengaruhi pergerakan harga pasar, dan cenderung membuat ide yang kompleks dan tidak sederhana. Kadang mereka menarik banyak garis-garis support atau resistance pada chart trading tanpa memperhatikan proses pergerakan harga (price action) yang ada didalamnya hingga terkesan rumit dan membingungkan.
Mitos 1: Anda mesti menarik garis pada setiap level yang Anda lihat pada chart trading.
Banyak trader pemula yang terjebak melakukan ini hingga memerlukan waktu berjam-jam untuk menarik level sekecil apapun yang mereka temukan pada chart, hingga tampak rumit dan mengganggu penglihatan kita dalam menganalisa pergerakan harga pada chart. Anda seharusnya hanya menarik garis-garis pada level yang signifikan sebagai acuan dalam mempelajari pergerakan harga lebih lanjut.
Mitos 2: Garis-garis support dan resistance yang Anda tentukan harus persis pada level terendah atau level tertinggi dari bar atau candlestick-nya.
Barangkali ini adalah mitos yang banyak mempengaruhi trader. Seringkali, yang dimaksud support dan resistance adalah daerah atau zona (zones) tertentu daripada hanya sekedar titik pada level tertentu. Memang ada level kunci yang mesti tepat pada harga yang dimaksud, tetapi lebih sering garis-garis tersebut dibuat dengan melewati ekor atau kadang body candlestick-nya. Jadi level support atau resistance tidak harus selalu ditentukan persis pada level terendah atau level tertingginya.
Mitos 3: Anda harus melihat pada level histori masa lalu, makin jauh waktunya makin akurat.
Kecuali Anda investor jangka panjang atau trading dengan time frame bulanan atau tahunan (sangat jarang), Anda tidak harus melihat pada level harga yang telah lebih dari setahun lalu ketika hendak menentukan level-level support atau resistance. Anda cukup fokus pada histori pergerakan harga 3 sampai 6 bulan lalu untuk menarik garis-garis level pada chart daily. Mungkin level kunci pada 2 atau 3 tahun lalu masih signifikan dan terulang tampak pada chart sekarang, tetapi pasar cenderung merespons level-level kunci yang belum lama terjadi.
Beberapa contoh level support dan resistance pada chart daily berdasarkan price action
Berikut dicontohkan cara menentukan level support dan resistance dari beberapa pasangan mata uang, emas, index Dow Jones dan minyak mentah (Crude Oil) dalam tahun 2012 lalu pada chart daily. Dalam semua contoh ini garis yang berwarna merah atau level kunci menunjukkan level yang ditarik pada jangka waktu yang lebih panjang dan lebih signifikan dibanding dengan garis yang berwarna biru (level jangka pendek).
Contoh 1: EUR/USD – daily
Perlu dicatat inside bar yang terbentuk pada 18 Oktober 2012. Setelah inside bar, harga menembus resistance dan mencoba untuk bergerak kembali keatas tetapi gagal dan bergerak lagi kearah bawah disekitar level resistance 1.3070. Level break kearah bawah (breakdown level) inside bar tersebut dalam hal ini adalah level resistance (jangka pendek) 1.3070, dan sebaliknya untuk level break keatas (breakout level) dari inside bar biasanya sebagai level support.
Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.