0
Suatu konsep mengenai titik support dan resistance tidak bisa disangkal sebagai menjadi hal yang paling banyak dibahas dalam metode teknikal analisis. Keduanya tak pelak menjadi subyek dasar yang perlu untuk diketahui oleh para trader pemula disaat akan belajar suatu analisa teknikal. Pada artikel ini saya akan mencoba menjelaskan hal-hal dasar yang perlu untuk diketahui tentang hal yang berkaitan dengan konsep titik support dan resistance.

Titik Resistance 
Bagi seorang trader yang sudah lama berkecimpung dalam dunia trading pastinya sudah pernah mendapati dimana harga yang susah untuk bergerak menembus suatu level. Sebagai contoh, pada bulan november kemarin EUR/USD susah sekali bergerak naik untuk menembus level 1.3556. Seperti yang dapat anda lihat pada chart dibawah ini, dimana pada level 1.3556 bisa disebut sebagai titik resistance level. Titik resistance bisa anda bayangkan sebagai suatu “atap” yang mencegah harga bergerak naik melewatinya. 


Titik Support 
Sedangkan pada sisi lainnya kita juga memiliki level harga yang disebut sebagai titik support. Titik support ini bisa dibayangkan sebagai lantai yang mencegah harga untuk turun melewatinya. Seperti yang dapat anda lihat pada gambar dibawah ini, dimana titik support ini bisa juga menjadi pilihan untuk mengambil suatu kesempatan dalam melakukan open posisi BUY. 


Trendline 
Pada kasus contoh diatas, dimana anda telah melihat suatu level mengenai titik support dan resistance yang secara konstan dapat mencegah harga utnuk bergerak lebih tinggi maupun lebih rendah. Namun pada jangka panjang, harga sudah pasti akan bergerak naik ataupun turun sesuai dengan trend yang menyebabkan level titik support resistance menjadi berubah-ubah dengan sendirinya sesuai dengan seiring waktu. Inilah kenapa pemahaman akan suatu trend dan trendline menjadi hal yang sangat penting dalam mempelajari mengenai titik support dan resistance. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda lihat gambar dibawah ini.


Ketika trend harga mengalami pelonjakan, maka titik resistance akan terbentuk dimana ketika harga mulai bergerak melemah dan turun menuju trendline, begitu pula dengan sebaliknya. Hal ini biasanya disebabkan oleh efek taking profit jangka pendek.

Double Zero 
Karakteristik dari titik support ataupun resistance yang lain ialah bahwa suatu harga akan menemui kesulitan untuk bergerak yang kemudian menembus level harga yang memiliki angka bulat. Contoh : 1500,1600 dan sejenisnya. Angka bulat tersebut dipercaya sebagai level kuat dimana bank-bank besar juga meletakkan targetnya pada level tersebut.

Fibonacci Retracement 
Dalam konteks analisa teknikal, terdapat banyak indikator yang telah dikembangkan untuk dapat mengamati suatu level ketahanan harga. Fibonacci retracement termasuk salah satu indikator favorit yang banyak digunakan oleh para trader. Mengenai Alasannya, adalah sebagai indikator yang dapat mengkalkulasikan beberapa level variasi support dan resistance. Pada gambar dibawah, kita bisa melihat dimana terdapat garis-garis mendatar yang menjadi level ketahanan. 


Dari uraian diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yang dimana titik support dan resistance ini mampu meningkatkan keberhasilan strategi trading anda. Dari titik support dan resistance tersebut kita mendapatkan gambaran, kapan harga akan memantul atau akan berbalik arah. Hal ini menjadi suatu hal yang penting ketika anda memutuskan untuk open posisi.

http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top