Baru setelah beberapa lama, saya menyadari bahwa cara open position yang asal tebak seperti itu sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Akhirnya, saya mulai terpacu untuk mencoba memahami indikator dan masing-masing fungsinya. Tapi ternyata kesadaran akan perlunya indikator ini justru awal dari masalah yang lain. Bukan apa-apa, saking banyaknya indikator yang tersedia dan coba saya pahami, akhirnya saya jadi bingung sendiri, indikator mana yang harus dipakai?
Hal pertama yang saya coba lakukan adalah bertanya kepada temen-temen trader senior, indikator apa yang biasa mereka pakai. Tapi ternyata ini juga tidak menyelesaikan masalah, karena, masing-masing trader ternyata mempunyai indikator andalan yang berbeda-beda. Nah lo, makin bingunglah saya. Sebenernya, indikator apa sih yang paling baik? Mungkin saat ini ada diantara anda yang sedang mengalami kesulitan sama seperti saya waktu itu.
Ok, saya hanya sekedar ingin memberikan saran, barangkali bisa anda jadikan titik tolak dalam memilih indikator yang akan anda gunakan untuk melakukan analisis. Hal pertama yang perlu anda pahami adalah: setiap indikator itu punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Kalau anda cukup telaten dan cukup punya banyak waktu, anda bisa telaah sendiri masing-masing keunggulan dan kelemahan dari indikator-indikator tersebut.
Tapi bagi anda yang kurang telaten, saya sarankan untuk cukup memilih 3 indikator yang masing-masing menggambarkan: trend, momentum dan support-resistant. Untuk indikator yang menggambarkan trend, anda bisa pilih salah satu dari beberapa indikator seperti: Moving Average dengan beberapa variannya, trend line atau Parabolic SAR. Untuk menggambarkan momentum, silahkan pilih satu diantara indikator seperti: MACD, RSI, ADX, W%R. Sedangkan untuk patokan support-resistant, anda bisa menggunakan perhitungan pivot point, atau juga fibonacci retracement.
Apa yang saya kemukakan di atas hanya sekedar saran. Anda bebas memilih indikator yang meurut anda paling mudah dipahami. Mentor saya bilang: semua indikator pada hakekatnya sama baiknya, yang penting adalah bagaimana kita memahami indikator tersebut. Memahami indikator memang memerlukan ketelatenan tersendiri. Tapi selama kita enjoy dalam melakukannya, semua akan terasa asyiknya kok. Jadi, jadikanlah trading sebagai sesuatu yang dinikmati. Jangan dibikin stress deh… Bukankah asyiknya trading itu justru di utak-atiknya itu.
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.