Kali ini saya ingin mengajak anda membicarakan tentang bagian yang "enak" dari trading, yaitu: profit. Nah tuh, asyik kan? Siapa sih yang gak suka profit yah? Hehehe... Lah memangnya apa sih masalah yang berkaitan dengan profit? Mungkin anda berpendapat, profit sih gak usah dibahas lagi lah... kan tinggal di WD aja tuh... Eits, tunggu dulu...
Sebagai seorang trader, saya anggap Anda adalah investor, sehingga profit dari hasil trading Anda pun perlu dikelola secara baik dan benar.
Memang sih, ada temen trader yang selalu menarik seluruh profit yang didapat di setiap akhir minggu. Bahkan ada temen trader yang menarik seluruh balance accountnya setiap minggu. Maksudnya dia menarik profit dan juga modalnya sekalian. Menurutnya lebih praktis seperti itu, ntar gampang kalau mau trade lagi ya tinggal deposit lagi ajah... Tapi ada juga temen trader yang disiplin hanya menarik profit setengahnya dari yang dia dapatkan per minggu. Trus sisanya gimana tuh? Dia bilang, setengah profitnya dia investasikan kembali sebagai modal tradingnya.
Profit yang ditanamkan kembali sebagai modal trading inilah yang biasa dikenal sebagai compounding profit dalam trading. Prinsipnya hampir sama seperti sebuah perusahaan yang menahan sebagian labanya (tidak dibagikan kepada pemegang saham) sebagai cadangan ekspansi.
Pertanyaannya sekarang: efektifkah cara compounding profit ini?
Ok, kalau dilihat perhitungan di atas kertas, cara compounding profit ini apabila dilakukan secara konsisten memang bisa menghasilkan modal (dan profit) yang fantastis. Bayangkan, dengan modal $100, apabila anda menghasilkan profit 3% per hari dan kemudian dicompounding selama 3 bulan saja, anda akan bisa menghasilkan profit jutaan rupiah per hari!
Eh, tapi jangan dulu terburu nafsu yah... hehehe... Ingat, ada kata kunci yang relatif sulit untuk terpenuhi di sini, yaitu: konsistensi. Nah, ini dia masalahnya... Dalam trading, profit 100% per hari mungkin terjadi, tapi untuk bisa terus seperti itu ya terus terang aja: susah oom... Hihihi...
Masalah lain berkenaan dengan compounding profit adalah masalah psikologis. Bagi trader yang relatif baru, melakukan open position sebesar 1 lot dengan 10 lot tentunya beda ‘rasa’nya. Kalau open 1 lot , biasanya kadar ‘dag dig dug’ nya lebih ringan dibanding kalau kita open 10 lot. Eh, ini sih pengalaman pribadi yah... hehehe... Nah, akibatnya saat modal mulai meningkat dan lot transaksi kita menjadi relatif tinggi, akan menjadi beban psikologis tersendiri bagi kita saat bertrading. Beban psikologis ini pastinya akan berpengaruh terhadap performance trading kita.
Masalah psikologis lainnya yang gak kalah menentukan pada saat kita mencoba melakukan compounding profit adalah "gatal" liat account kita yang "gemuk". Hehehe... Iya wajar sih... kalau tadinya kita invest sebesar $100 trus sekarang balance kita menjadi sebesar misalnya $1.000, siapa sih yang gak gatel pengen WD?
Nah, jadi gimana kesimpulannya nih? Compounding profit ini sebenarnya bisa dilakukan gak sih? Mm... kalau saran saya sih... kalaupun Anda ingin melakukan compounding profit, lakukan secara pelan-pelan, sambil menyesuaikan psikologis Anda menangani transaksi dalam lot yang lebih besar. Malahan kalau saya biasanya sih, profit sebesar deposit pertama kali sebaiknya segera ditarik dulu. Maksudnya supaya secara psikologis, kita merasa modal kita sudah balik dan kita hanya mentradingkan profit saja. Ini tentunya menjadikan beban psikologis jauh lebih ringan. Nah, selanjutnya apabila kita mau melakukan compounding pun, sebaiknya dalam jangka waktu yang relatif pendek dahulu, misalnya 3 atau 4 bulan.
Atau, bisa juga anda terapkan saran dari trader partner diskusi saya yang menyarankan supaya kita melakukan pemisahan account trading jangka pendek dan account trading jangka panjang. Jadi nantinya compounding profit kita terapkan pada account trading jangka panjang, sedangkan untuk menutup biaya operasional kita, bisa diambil dari account trading jangka pendek.
Oya, satu hal lagi. Sebelum anda melakukan compounding profit ini, pastikan bahwa broker anda bisa dipercaya. Pastinya kita gak pengen hasil susah payah kita bertrading (plus menahan diri dari WD) tiba-tiba ilang begitu saja karena broker scam .
Yah, silakan anda pilih cara pengelolaan profit yang menurut anda paling pas. Yang jelas sih... sebagai seorang investor, dapet profit gedhe di suatu hari/minggu bukan berarti kita sah untuk berfoya-foya kan? Hehehe... Bener gak?
http://www.seputarforex.com/
Sebagai seorang trader, saya anggap Anda adalah investor, sehingga profit dari hasil trading Anda pun perlu dikelola secara baik dan benar.
Memang sih, ada temen trader yang selalu menarik seluruh profit yang didapat di setiap akhir minggu. Bahkan ada temen trader yang menarik seluruh balance accountnya setiap minggu. Maksudnya dia menarik profit dan juga modalnya sekalian. Menurutnya lebih praktis seperti itu, ntar gampang kalau mau trade lagi ya tinggal deposit lagi ajah... Tapi ada juga temen trader yang disiplin hanya menarik profit setengahnya dari yang dia dapatkan per minggu. Trus sisanya gimana tuh? Dia bilang, setengah profitnya dia investasikan kembali sebagai modal tradingnya.
Profit yang ditanamkan kembali sebagai modal trading inilah yang biasa dikenal sebagai compounding profit dalam trading. Prinsipnya hampir sama seperti sebuah perusahaan yang menahan sebagian labanya (tidak dibagikan kepada pemegang saham) sebagai cadangan ekspansi.
Pertanyaannya sekarang: efektifkah cara compounding profit ini?
Ok, kalau dilihat perhitungan di atas kertas, cara compounding profit ini apabila dilakukan secara konsisten memang bisa menghasilkan modal (dan profit) yang fantastis. Bayangkan, dengan modal $100, apabila anda menghasilkan profit 3% per hari dan kemudian dicompounding selama 3 bulan saja, anda akan bisa menghasilkan profit jutaan rupiah per hari!
Eh, tapi jangan dulu terburu nafsu yah... hehehe... Ingat, ada kata kunci yang relatif sulit untuk terpenuhi di sini, yaitu: konsistensi. Nah, ini dia masalahnya... Dalam trading, profit 100% per hari mungkin terjadi, tapi untuk bisa terus seperti itu ya terus terang aja: susah oom... Hihihi...
Masalah lain berkenaan dengan compounding profit adalah masalah psikologis. Bagi trader yang relatif baru, melakukan open position sebesar 1 lot dengan 10 lot tentunya beda ‘rasa’nya. Kalau open 1 lot , biasanya kadar ‘dag dig dug’ nya lebih ringan dibanding kalau kita open 10 lot. Eh, ini sih pengalaman pribadi yah... hehehe... Nah, akibatnya saat modal mulai meningkat dan lot transaksi kita menjadi relatif tinggi, akan menjadi beban psikologis tersendiri bagi kita saat bertrading. Beban psikologis ini pastinya akan berpengaruh terhadap performance trading kita.
Masalah psikologis lainnya yang gak kalah menentukan pada saat kita mencoba melakukan compounding profit adalah "gatal" liat account kita yang "gemuk". Hehehe... Iya wajar sih... kalau tadinya kita invest sebesar $100 trus sekarang balance kita menjadi sebesar misalnya $1.000, siapa sih yang gak gatel pengen WD?
Nah, jadi gimana kesimpulannya nih? Compounding profit ini sebenarnya bisa dilakukan gak sih? Mm... kalau saran saya sih... kalaupun Anda ingin melakukan compounding profit, lakukan secara pelan-pelan, sambil menyesuaikan psikologis Anda menangani transaksi dalam lot yang lebih besar. Malahan kalau saya biasanya sih, profit sebesar deposit pertama kali sebaiknya segera ditarik dulu. Maksudnya supaya secara psikologis, kita merasa modal kita sudah balik dan kita hanya mentradingkan profit saja. Ini tentunya menjadikan beban psikologis jauh lebih ringan. Nah, selanjutnya apabila kita mau melakukan compounding pun, sebaiknya dalam jangka waktu yang relatif pendek dahulu, misalnya 3 atau 4 bulan.
Atau, bisa juga anda terapkan saran dari trader partner diskusi saya yang menyarankan supaya kita melakukan pemisahan account trading jangka pendek dan account trading jangka panjang. Jadi nantinya compounding profit kita terapkan pada account trading jangka panjang, sedangkan untuk menutup biaya operasional kita, bisa diambil dari account trading jangka pendek.
Oya, satu hal lagi. Sebelum anda melakukan compounding profit ini, pastikan bahwa broker anda bisa dipercaya. Pastinya kita gak pengen hasil susah payah kita bertrading (plus menahan diri dari WD) tiba-tiba ilang begitu saja karena broker scam .
Yah, silakan anda pilih cara pengelolaan profit yang menurut anda paling pas. Yang jelas sih... sebagai seorang investor, dapet profit gedhe di suatu hari/minggu bukan berarti kita sah untuk berfoya-foya kan? Hehehe... Bener gak?
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar