0
Tampaknya suasana liburan musim panas sudah mulai terasa sejak awal tahun ini. Volatilitas dan volume perdagangan di pasar forex tampak mulai berkurang dalam beberapa minggu terakhir. Para pakar trading Wall Street mungkin telah mulai memikirkan rumah peristirahatannya di tepi pantai dan meluangkan waktu tradingnya seakan menikmati suasana liburan.

Jika Anda seorang trader forex yang sedang aktif mengelola account, Anda akan melihat pasar yang cenderung ranging memasuki kwartal kedua tahun ini. Laporan yang dirilis oleh Forex Magnates (forexmagnates.com) menunjukkan trader yang aktif mulai berkurang sejak awal kwartal pertama tahun 2014 ini. Berikut grafik yang menunjukkan perubahan jumlah account forex yang aktif di AS sejak kwartal pertama 2012 hingga kwartal pertama 2014 (untuk non-discretionary account):


CME (Chicago Mercantile Exchange) Group melaporkan bahwa rata-rata volume perdagangan forex harian untuk bulan April 2014 merosot 34% ke angka USD 68 milyard dibandingkan bulan Maret yang USD 104 milyard. ICE (Intercontinental Exchange), futures exchange yang lain bahkan melaporkan rata-rata volume perdagangan harian yang merosot 45%. Sementara itu di Asia Tokyo Financial Exchange mencatat penurunan rata-rata volume perdagangan forex harian yang turun 14.6% dibandingkan bulan sebelumnya.

Para pakar industri telah mencatat volatilitas pasar forex yang terus turun dalam beberapa tahun terakhir hingga ke level terendahnya. Inilah yang membuat volume perdagangan merosot. Akan tidak menarik bagi pelaku pasar jika harus trading pada pergerakan pasar yang relatif slow. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya ketika masih sedikit perubahan kebijakan moneter seperti Bank of Japan (BoJ) yang memutuskan untuk memperbesar stimulusnya, maka tahun ini hampir semua bank sentral negara-negara mata uang utama kecuali Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) telah melakukan kebijakan stimulus, dan sebagian merencanakan jumlah yang lebih besar kecuali The Fed yang mulai melakukan tapering.

Dengan fenomena slogan “Jual di bulan Mei ini dan tinggalkan” (Sell in May and Go Away) di pasar finansial, maka kemungkinan volatilitas akan kembali turun pada bulan-bulan mendatang. Ditambah lagi dengan beberapa bank sentral yang masih wait and see untuk bertindak kita akan sering melihat kondisi pasar yang ranging. Ketegangan geo-politik terutama konflik Russia-Ukraina yang belum kunjung usai akan menambah ketidak-pastian pasar.

Meski diperkirakan pergerakan trend yang hebat mungkin tidak terjadi pada sisa kwartal tahun ini, namun masih ada kemungkinan (meski kecil) akan terjadi kejutan disana-sini. Salah satunya adalah stimulus lanjutan dari European Central Bank (ECB) sebagai upaya bank sentral negara-negara kawasan Euro ini untuk memerangi deflasi. Tindakan nyata Mario Draghi dan kawan-kawan akan mempengaruhi mata uang Euro hingga bergerak pada arah yang jelas. Juga babak quantitative easing lanjutan BoJ yang mungkin dilakukan jika kenaikan pajak yang telah diberlakukan akan menyebabkan kontraksi pada angka pertumbuhan negara tersebut.

Dengan kemungkinan-kemungkinan tersebut, ada baiknya Anda mempersiapkan strategi trading untuk kondisi pasar yang ranging atau sideways, dan bersiap-siap jika kejutan tersebut benar-benar terjadi.

Sumber : www.babypips.com : Forex Industry Off to a Slow Start in This Year? (7 May 2014)

http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top