0
Semua jenis kegiatan usaha pasti memiliki risiko. Bentuk risiko selalu berbeda-beda dalam setiap jenis usaha. Ada yang memiliki risiko kecil, sedang, dan ada juga yang memiliki risiko besar. Tetapi intinya kita tidak akan pernah bisa menghindar dari sebuah risiko dalam setiap jenis usaha yang kita geluti.

Sebelum melangkah pada sebuah jenis usaha yang akan digeluti, biasanya dari awal kita telah melakukan perhitungan-perhitungan kasar untuk mengukur berapa besar resiko dalam usaha kita. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi saat kegiatan usaha sudah berjalan. Setelah mengetahui seberapa besar kemungkinan risiko yang akan kita terima, selanjutnya kita harus sangat disiplin mengikuti aturan yang telah kita buat untuk keberlangsungan kegiatan usaha.


Mengukur Resiko Forex

Dalam dunia Forex ada sebuah informasi psikis yang beredar di masyarakat, bahwa Forex adalah kegiatan usaha yang memiliki risiko besar dan cukup tinggi. Tetapi menurut saya pribadi Forex sangatlah fleksibel dalam menentukan resikonya. Kita bisa dengan leluasa menentukan berapa jumlah kerugian yang dapat kita tolelir dalam setiap perdagangan. Kita juga bisa dengan leluasa mengatur semua bentuk kerugian dengan menggunakan money management yang ketat.

Jadi gosip yang beredar di masyarakat bahwa Forex itu adalah sebuah kegiatan usaha yang memiliki risiko tinggi tidaklah benar seluruhnya. Mungkin informasi yang paling tepat adalah Forex itu sebuah kegiatan usaha yang berat dan butuh pengetahuan serta disiplin sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena para tradernya mencoba untuk menganalisis ke mana arah pergerakan harga. Nah, inilah yang sesungguhnya menjadi alasan kenapa bisnis Forex dianggap berat. Sebab kita harus bisa menganalisis sebuah pergerakan harga dan "meramal", ke mana harga akan bergerak. Sementara kapasitas kebanyakan trader bukanlah seorang "peramal" yang bisa mengetahui sesuatu sebelumnya.
Untuk menyiasati agar kita nyaman dalam melakukan transaksi perdagangan, hal yang perlu dilakukan adalah:
  1. Mengetahui besar risiko yang akan diterima dalam setiap transaksinya. Hal ini akan membantu persiapan trader dalam menghadapi risiko kerugian.
  2. Gunakan money management untuk mengukur sebuah kerugian. Hal ini pasti akan membuat psikologi kita tidak selalu berada dalam tekanan saat melakukan trading Forex.
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top