Setiap trader harus melihat risiko pada setiap posisi trading-nya. Hal ini penting karena risiko yang tidak terkontrol akan menjadi bumerang bagi trader sendiri, baik secara mental maupun pada cara mengambil keputusan di masa depan. Oleh karena itu cobalah mempelajari teknik "close position" dengan menggunakan "rasio laba dan rugi".
Bila kita melihat secara urut asal transaksi, mungkin pertama kali trader akan melakukan analisis baik secara teknikal maupun fundamental. Mereka akan menarik grafik dan mulai merencanakan masuk ke market. Namun, ternyata sebagian besar trader hanya berfokus pada open position saja tanpa dukungan manajemen risiko. Padahal pemanfaatan manajemen risiko yang tepat akan sangat berguna untuk mengantisipasi close position dari pergerakan harga yang sudah tidak sesuai dengan analisis. Maka, hari ini kita akan fokus pada manajemen risiko berdasarkan "rasio rugi dan laba".
Apa itu "rasio laba dan rugi"?Rasio ini mengacu pada jumlah pips yang kita harapkan untuk memperoleh keuntungan pada transaksi dibandingkan dengan berapa banyak pips yang sanggup kita tanggung bila terjadi kerugian. Mengetahui fungsi ini membuat pengendalian risiko mudah karena secara intuitif trader akan mampu menentukan close position dari transaksi mereka saat itu. Kuncinya adalah menemukan rasio positif (untung) dari strategi yang kita gunakan dan menerapkannya ke posisi-posisi yang kita lakukan. Mari kita lihat contoh dari "rasio laba dan rugi".
Gambar di atas menggambarkan history pair USD/CHF. Dari situ trader yang mencari daerah swing harga akan mengharapkan bisa masuk ke dalam pasar dengan hanya sekali pantulan dari support dekat 0.9580. Saat menetapkan exit point dalam kanal trade, stop loss harus selalu ditetapkan pada satu level di titik support atau resistance.
Dalam contoh ini stop loss ditaruh di bawah level support dekat 0.9465. Dengan demikian Anda membatasi kerugian hanya sebanyak 115 pips. Untuk menciptakan "rasio laba dan rugi" dengan skala 1:2, Anda setidaknya harus menargetkan profit dua kali lebih banyak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menempatkan limit profit di harga 0.9810. Dengan mempertaruhkan 115 pips untuk membuat profit sebanyak 230 pips, secara efektif kita bisa memanfaatkan cara ini untuk menurunkan risiko rugi yang berlebihan
Jika melihat rata-rata keuntungan pada USD/CHF seperti gambar di bawah ini, maka Anda akan paham mengapa manajemen risiko dengan rasio laba dan rugi perlu diterapkan.
Sumber: dailyfx.com
Bila kita melihat secara urut asal transaksi, mungkin pertama kali trader akan melakukan analisis baik secara teknikal maupun fundamental. Mereka akan menarik grafik dan mulai merencanakan masuk ke market. Namun, ternyata sebagian besar trader hanya berfokus pada open position saja tanpa dukungan manajemen risiko. Padahal pemanfaatan manajemen risiko yang tepat akan sangat berguna untuk mengantisipasi close position dari pergerakan harga yang sudah tidak sesuai dengan analisis. Maka, hari ini kita akan fokus pada manajemen risiko berdasarkan "rasio rugi dan laba".
Apa itu "rasio laba dan rugi"?Rasio ini mengacu pada jumlah pips yang kita harapkan untuk memperoleh keuntungan pada transaksi dibandingkan dengan berapa banyak pips yang sanggup kita tanggung bila terjadi kerugian. Mengetahui fungsi ini membuat pengendalian risiko mudah karena secara intuitif trader akan mampu menentukan close position dari transaksi mereka saat itu. Kuncinya adalah menemukan rasio positif (untung) dari strategi yang kita gunakan dan menerapkannya ke posisi-posisi yang kita lakukan. Mari kita lihat contoh dari "rasio laba dan rugi".
Gambar di atas menggambarkan history pair USD/CHF. Dari situ trader yang mencari daerah swing harga akan mengharapkan bisa masuk ke dalam pasar dengan hanya sekali pantulan dari support dekat 0.9580. Saat menetapkan exit point dalam kanal trade, stop loss harus selalu ditetapkan pada satu level di titik support atau resistance.
Dalam contoh ini stop loss ditaruh di bawah level support dekat 0.9465. Dengan demikian Anda membatasi kerugian hanya sebanyak 115 pips. Untuk menciptakan "rasio laba dan rugi" dengan skala 1:2, Anda setidaknya harus menargetkan profit dua kali lebih banyak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menempatkan limit profit di harga 0.9810. Dengan mempertaruhkan 115 pips untuk membuat profit sebanyak 230 pips, secara efektif kita bisa memanfaatkan cara ini untuk menurunkan risiko rugi yang berlebihan
Jika melihat rata-rata keuntungan pada USD/CHF seperti gambar di bawah ini, maka Anda akan paham mengapa manajemen risiko dengan rasio laba dan rugi perlu diterapkan.
Profit rata-rata yang dihasilkan dari trading dengan USD/CHF hanya seukuran 44 pips, sedangkan kerugian rata-ratanya bisa mencapai hingga 90 pips. Maka dari itu, melakukan cara trading yang bisa memaksimalkan keuntungan pada transaksi positif akan dapat membatasi angka loss pada banyaknya kekalahan yang kita alami.
Sumber: dailyfx.com
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar