0
Trailing stop adalah fasilitas trading yang membantu Anda menyesuaikan stop loss dengan lebih sistematis dan otomatis saat trading masih berjalan. Mengapa stop loss perlu disesuaikan lagi saat trading masih berjalan? Bukankah stop loss mestinya sudah diatur dengan sedemikian rupa agar bisa mengamankan posisi trading? Kenyataannya, tindakan ini juga perlu dilakukan untuk mencegah kerugian karena bisa membuat hasil trading Anda breakeven (impas), juga agar profit yang telah Anda raih dapat terlindungi.
Dengan adanya trailing stop, setidaknya Anda tidak akan dihadapkan dengan kerugian awal. Hal ini cukup menenangkan sebab setelah trailing stop bekerja, Anda sudah diberikan jaminan titik impas, di mana tidak mengalami kerugian. Meski trading Anda juga belum menghasilkan profit. Secara nyata Anda sudah terhindar dari kerugian saat trailing mulai bekerja. Titik impas itu dapat membantu Anda menghilangkan risiko awal ketika trading.


Misalnya, Anda mengambil posisi long di EUR/USD pada harga 1.3100, dengan stop loss 50 pip sekitar harga 1.3050 dan 100 pip take profit di 1,3200. Jika trading bergerak naik ke 1.31500, maka trader dapat melihat penyesuaian stop loss yang berhenti hingga 1.3100 dari nilai awal 1.3050.

Tapi bagaimana jika keadaannya EUR/USD bergerak naik ke 1.3190, dan Anda memutuskan untuk memaksimalkan kesempatan tersebut? Nah, dalam hal ini, trader dapat menghapus stop loss awal sama sekali. Setelah harga bergerak ke 1.3200, trailing juga akan bergerak lebih tinggi sampai di 1.3150. Maka, jika harga berbalik, trader akan mendapat profit sebesar 50 pip. Bayangkan bila stop loss tidak digeser dan harga bergerak turun hingga ke level awal stop loss Anda, jelas posisi tersebut akan rugi dan profit yang sebelumnya sempat terkumpul juga akan terkikis sia-sia.

Macam-macam Trailing Stop
Ada 3 macam trailing stop yang umum digunakan oleh trader, antara lain:

1. Trailing Stop DinamisTrailing ini adalah tipe yang paling sederhana. Dengan trailing stop dinamis, titik stop akan disesuaikan untuk 1 pip setiap harga bergerak pada titik support. Jadi, pada awal trading dalam contoh di atas, jika EUR/USD bergerak naik ke 1,3101 dari harga awal 1.3100, maka stop-nya akan disesuaikan sampai dengan 1,3051.



2. Trailing Stop TetapAnda juga dapat mengatur titik stop sesuai keinginan, jadi trailing akan menyesuaikan secara bertahap. Misalnya, Anda dapat mengatur titik stop setiap gerakan 10 pip.

Contoh:
Seorang trader membeli EUR/USD di 1.3100 dengan stop awal di 1.3050, setelah EUR/USD bergerak naik ke 1.3110, maka trailing akan naik 10 pips ke 1.3060. Setelah pergerakan berlanjut sampai ke 1.3120, trailing akan kembali naik 10 pips menyesuaikan diri ke 1.3070.


3. Trailing Stop ManualJika Anda ingin sepenuhnya mengontrol stop loss, trailing dapat dipindahkan secara manual sesuai keinginan. Ada keuntungan tersendiri menggunakan trailing tipe ini, dimana harga dapat diidentifikasi sesuai dengan strategi Anda sendiri.

Jika dirasa trend masih kuat sesuai sinyal, maka Anda dapat menggeser stop losssampai tingkatan tertentu sesuai kemauan. Dapat dikatakan kalau trailing tipe ini lebih fleksibel dan bisa dimanfaatkan di segala kondisi.


Sumber:
Dailyfx.com 
http://www.seputarforex.com/


Posting Komentar

 
Top