Ada yang bilang kalau broker itu sering mencurangi tradernya. Terus ada lagi yang bilang transaksi yang dilakukannya dihilangkan broker sehingga profit yang belum di-close hilang. Andaikan ada yang merasa dicurangi begitu, apakah broker senang? Ataukah broker benar-benar mendapatkan keuntungan dari kerugian trader yang loss?
Terlepas apakah kita seorang trader pemula atau trader profesional, seringkali kita selalu berfikir negatif tentang broker. Pada hakikatnya, broker merupakan perusahaan yang dibangun untuk memfasilitasi mereka yang ingin melakukan transaksi trading.
Kita lihat saja pada broker A yang giat melakukan promosi, menyiarkan ke segala penjuru internet dengan harapan ada client yang bergabung di brokernya. Tidak mudah mendapatkan client yang baik hati ,au memasukkan modal di broker tersebut. Tentu broker harus menarik client dengan promosi dan bonus yang cukup besar untuk menarik client masuk ke brokernya. Di samping berpromosi, mereka juga harus menjaga reputasi dan menjaga stabilitas performa layanan terhadap client.
Jika broker melakukan kecurangan, pasti trader banyak yang komplain. Nah, itu sudah menjadikan citra buruk bagi broker. Bukankah hal itu bakal memberatkan reputasi yang dijalankan bertahun-tahun oleh si broker A tersebut? Oleh karena itu, mereka pastinya akan mati-matian menjaga reputasi supaya brokernya tetep eksis dan bertahan lama.
Kalaupun misalnya trader dicurangi dan merugi akibat ada kejanggalan yang dilakukan broker, pastinya banyak yang pada akhirnya tidak mau join lagi di broker tersebut. Apakah hal itu nyata? Tentu saja! Lihat saja pada broker-broker yang scam, biasanya mereka pada awalnya kekurangan client.
Broker yang bangkrut bukan karena banyaknya trader yang profit. Bukan juga dicurangi trader dalam transaksi. Namun bangkrutnya disebabkan karena kekurangan trader. Jika broker A mengalami scam dan bangkrut, itu karena mereka tidak memiliki banyak client yang mampu membackup perusahaan dan cabang-cabangnya.
Sehingga apa yang dilakukan trader di dalam transaksi tradingnya sebetulnya benar-benar dibutuhkan broker. Apalah artinya jika broker mencurangi trader, jika akhirnya trader keluar dan tidak betah di broker A tersebut. Kerugian yang bakal didapatkan broker akan semakin bertambah berat karena disamping harus memberi komisi kepada para pegawainya, broker juga harus merawat perusahaannya, serta harus membiayai pengiklanan dan promosinya.
Kalau tidak ada client yang bergabung, dipastikan broker A bakal bangkrut. Jadi, trader yang bergabung sebagai client di sana akan selalu diutamakan kebutuhannya, karena broker akan bergantung kepada trader yang mau bertransaksi di broker A tersebut.
Di sisi lain, jika broker memang mencurangi trader dan akhirnya trader menjadi loss, maka client akan khawatir untuk menginvestasikan dana di akunnya. Nah, hal ini sebetulnya sudah difikirkan broker jauh-jauh hari. Jadi, broker yang selama inikita anggap scam, curang, namun bisa bertahan lama dan mampu memberi pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun lamanya, saya anggap sebagai broker tersebut tak ingin mencurangi trader. Karena sekali lagi,kalaupun broker memang curang, berarti broker tersebut tidak akan bertahan lama.
Nah, semua ulasan tersebut hanya dari pandangan penulis saja. Tanpa ada unsur diskriminatif, semua akan dikembalikan kepada diri pembaca masing-masing. Tujuannya hanya satu; selalu berfikir positif kepada apapun, baik dalam trading, maupun dalam kegiatan yang kita lakukan sehari-hari.
http://www.seputarforex.com/
Terlepas apakah kita seorang trader pemula atau trader profesional, seringkali kita selalu berfikir negatif tentang broker. Pada hakikatnya, broker merupakan perusahaan yang dibangun untuk memfasilitasi mereka yang ingin melakukan transaksi trading.
Kita lihat saja pada broker A yang giat melakukan promosi, menyiarkan ke segala penjuru internet dengan harapan ada client yang bergabung di brokernya. Tidak mudah mendapatkan client yang baik hati ,au memasukkan modal di broker tersebut. Tentu broker harus menarik client dengan promosi dan bonus yang cukup besar untuk menarik client masuk ke brokernya. Di samping berpromosi, mereka juga harus menjaga reputasi dan menjaga stabilitas performa layanan terhadap client.
Jika broker melakukan kecurangan, pasti trader banyak yang komplain. Nah, itu sudah menjadikan citra buruk bagi broker. Bukankah hal itu bakal memberatkan reputasi yang dijalankan bertahun-tahun oleh si broker A tersebut? Oleh karena itu, mereka pastinya akan mati-matian menjaga reputasi supaya brokernya tetep eksis dan bertahan lama.
Kalaupun misalnya trader dicurangi dan merugi akibat ada kejanggalan yang dilakukan broker, pastinya banyak yang pada akhirnya tidak mau join lagi di broker tersebut. Apakah hal itu nyata? Tentu saja! Lihat saja pada broker-broker yang scam, biasanya mereka pada awalnya kekurangan client.
Broker yang bangkrut bukan karena banyaknya trader yang profit. Bukan juga dicurangi trader dalam transaksi. Namun bangkrutnya disebabkan karena kekurangan trader. Jika broker A mengalami scam dan bangkrut, itu karena mereka tidak memiliki banyak client yang mampu membackup perusahaan dan cabang-cabangnya.
Sehingga apa yang dilakukan trader di dalam transaksi tradingnya sebetulnya benar-benar dibutuhkan broker. Apalah artinya jika broker mencurangi trader, jika akhirnya trader keluar dan tidak betah di broker A tersebut. Kerugian yang bakal didapatkan broker akan semakin bertambah berat karena disamping harus memberi komisi kepada para pegawainya, broker juga harus merawat perusahaannya, serta harus membiayai pengiklanan dan promosinya.
Kalau tidak ada client yang bergabung, dipastikan broker A bakal bangkrut. Jadi, trader yang bergabung sebagai client di sana akan selalu diutamakan kebutuhannya, karena broker akan bergantung kepada trader yang mau bertransaksi di broker A tersebut.
Di sisi lain, jika broker memang mencurangi trader dan akhirnya trader menjadi loss, maka client akan khawatir untuk menginvestasikan dana di akunnya. Nah, hal ini sebetulnya sudah difikirkan broker jauh-jauh hari. Jadi, broker yang selama inikita anggap scam, curang, namun bisa bertahan lama dan mampu memberi pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun lamanya, saya anggap sebagai broker tersebut tak ingin mencurangi trader. Karena sekali lagi,kalaupun broker memang curang, berarti broker tersebut tidak akan bertahan lama.
Nah, semua ulasan tersebut hanya dari pandangan penulis saja. Tanpa ada unsur diskriminatif, semua akan dikembalikan kepada diri pembaca masing-masing. Tujuannya hanya satu; selalu berfikir positif kepada apapun, baik dalam trading, maupun dalam kegiatan yang kita lakukan sehari-hari.
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar