Bagaimana sih sebaiknya mengelola modal dalam ber-trading? Mungkinkan kita melakukan deposit cukup sekali dan kemudian mengembangkan modal tersebut dengan langsung menambahkan profit ke dalam modal kita secara terus menerus sehingga akhirnya kita memiliki modal yang cukup besar dan kemudian tinggal menikmati hasil dengan melakukan WD hanya dari profit kita? Ok deh, mengembangkan modal dengan cara tersebut, atau biasa disebut dengancompounding, di atas kertas memang menggiurkan.
Saya pernah diberi tabel oleh salah seorang rekan trader yang baru saja mengikuti kursus singkat pengenalan trading. Tabel tersebut menggambarkan secara detil dan lengkap gambaran pengembangan modal dengan cara menyertakan profit ke dalam modal trading. Terus terang detailnya sih saya lupa, tapi kurang lebihnya sih, di situ dijabarkan perhitungan lengkap bagaimana dengan modal $1000 dalam waktu kurang lebihnya 3 bulan, cukup dengan penggunaan margin 20% dan 30 pips sehari kita bisa mengumpulkan modal yang lumayan besar sehingga satu saat hanya dengan melakukan WD 50% dari profit kita, sudah cukup untuk membiayai hidup, setara dengan gaji eksekutif menengah di perusahaan multinasional! Wow, asyik banget kalo kayak githu sih. Kalau memang dalam prakteknya bisa seperti (dan semudah) itu, saya akan mengusulkan supaya BLT diwujudkan berupa modal trading, trus diberikan pelatihan trading gratis untuk pengangguran. Harusnya sih masalah pengangguran dan kemiskinan di negara kita bakalan selesai dalam waktu 3-4 bulan.
Duuh… maaf sebelumnya, bukannya saya menyepelekan hasil perhitungan (yang sudah lumayan rapi sih sebenernya) yang sudah dibuat oleh trainer trading temen saya itu. Saya cuma mengingatkan aja sih, bahwa trading itu tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi untuk memperoleh hasil yang konsisten. Rasanya sih belum pernah denger tuh… temen trader yang begitu terjun ke dunia trading langsung sukses di tahun pertamanya. Seringnya sih justru denger, temen-temen yang sudah melewati tahun pertama trading berarti udah kebal "babak belur" tuh! Jadi gimana dong sebaiknya mengelola modal trading kita?
Mmm… Yah… sebenernya sih kembali kepada gaya trading kita, dan tentu saja kemampuan trading kita. Salah seorang mentor saya menganjurkan untuk selalu segera menyisihkan profit yang kita dapat ke default desk, supaya sewaktu-waktu bisa di WD atau ditambahkan ke desk yang membutuhkan. Istilah beliau, "nabung" dulu githu. Makanya pertanyaan rutinnya adalah: "sudah nabung belum hari ini?" Yang maksudnya kurang lebih adalah: sudah closed kah transaksi (dengan profit) hari ini? Mmm… rasanya sih, seringnya jawaban saya adalah: "wah, belum nih mastah… justru narik tabungan, soalnya ada desk yang terancam MC, jadi perlu disuntik margin lagi."
Salah seorang temen trader justru menyarankan gaya investasi yang lebih extreme lagi. Jangankan mengumpulkan profit dan menambahkan ke modal, dia justru menganjurkan untuk melakukan "hit and run". Maksudnya? Perputaran modal di trading hanya kurang lebihnya seminggu saja. Deposit, trading, profit trus langsung WD. Ntar gampang, kalo mau trading lagi, tinggal deposit lagi. Toh deposit dan WD prosesnya instant, jadi gak masalah, bisa kapan saja. Prinsipnya: profit dari trading itu harus segera "dinikmati" Kenapa? Iya, soalnya menurutnya, di dunia trading itu hanya ada 2 alternatif: menghabisi atau dihabisi. Kejam ya?
Ok deh… terserah, gaya seperti apa yang akan anda ikuti. Hanya saran saya, setidaknya nikmati dulu profit pertama anda. Menikmati profit akan menambah motivasi anda dalam ber-trading. Setidaknya kan anda bisa cerita kalo pernah WD. Mmm, alasan seriusnya sih, yah setidaknya anda pernah membuktikan bahwa broker tempat anda bertrading itu tidak scam, terpercaya dan proses WDnya juga semudah yang dijanjikan dalam iklannya. Setelah itu kalau anda merasa cocok untuk menabung atau malahan menambahkan profit ke dalam modal trading anda, itu terserah aja. Asalkan anda sepenuhnya menyadari bahwa dana di desk aktif anda bisa sewaktu-waktu habis. Tentu saja dengan pengelolaan margin yang matang, kemungkinan MC bisa diperkecil. Tapi tetap saja, saya tetap berpendapat, ada baiknya, anggap saja deposit yang anda lakukan itu adalah dana yang sudah anda ikhlaskan seandainyapun seapes-apesnya kena MC juga.
http://www.seputarforex.com/
Saya pernah diberi tabel oleh salah seorang rekan trader yang baru saja mengikuti kursus singkat pengenalan trading. Tabel tersebut menggambarkan secara detil dan lengkap gambaran pengembangan modal dengan cara menyertakan profit ke dalam modal trading. Terus terang detailnya sih saya lupa, tapi kurang lebihnya sih, di situ dijabarkan perhitungan lengkap bagaimana dengan modal $1000 dalam waktu kurang lebihnya 3 bulan, cukup dengan penggunaan margin 20% dan 30 pips sehari kita bisa mengumpulkan modal yang lumayan besar sehingga satu saat hanya dengan melakukan WD 50% dari profit kita, sudah cukup untuk membiayai hidup, setara dengan gaji eksekutif menengah di perusahaan multinasional! Wow, asyik banget kalo kayak githu sih. Kalau memang dalam prakteknya bisa seperti (dan semudah) itu, saya akan mengusulkan supaya BLT diwujudkan berupa modal trading, trus diberikan pelatihan trading gratis untuk pengangguran. Harusnya sih masalah pengangguran dan kemiskinan di negara kita bakalan selesai dalam waktu 3-4 bulan.
Duuh… maaf sebelumnya, bukannya saya menyepelekan hasil perhitungan (yang sudah lumayan rapi sih sebenernya) yang sudah dibuat oleh trainer trading temen saya itu. Saya cuma mengingatkan aja sih, bahwa trading itu tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi untuk memperoleh hasil yang konsisten. Rasanya sih belum pernah denger tuh… temen trader yang begitu terjun ke dunia trading langsung sukses di tahun pertamanya. Seringnya sih justru denger, temen-temen yang sudah melewati tahun pertama trading berarti udah kebal "babak belur" tuh! Jadi gimana dong sebaiknya mengelola modal trading kita?
Mmm… Yah… sebenernya sih kembali kepada gaya trading kita, dan tentu saja kemampuan trading kita. Salah seorang mentor saya menganjurkan untuk selalu segera menyisihkan profit yang kita dapat ke default desk, supaya sewaktu-waktu bisa di WD atau ditambahkan ke desk yang membutuhkan. Istilah beliau, "nabung" dulu githu. Makanya pertanyaan rutinnya adalah: "sudah nabung belum hari ini?" Yang maksudnya kurang lebih adalah: sudah closed kah transaksi (dengan profit) hari ini? Mmm… rasanya sih, seringnya jawaban saya adalah: "wah, belum nih mastah… justru narik tabungan, soalnya ada desk yang terancam MC, jadi perlu disuntik margin lagi."
Salah seorang temen trader justru menyarankan gaya investasi yang lebih extreme lagi. Jangankan mengumpulkan profit dan menambahkan ke modal, dia justru menganjurkan untuk melakukan "hit and run". Maksudnya? Perputaran modal di trading hanya kurang lebihnya seminggu saja. Deposit, trading, profit trus langsung WD. Ntar gampang, kalo mau trading lagi, tinggal deposit lagi. Toh deposit dan WD prosesnya instant, jadi gak masalah, bisa kapan saja. Prinsipnya: profit dari trading itu harus segera "dinikmati" Kenapa? Iya, soalnya menurutnya, di dunia trading itu hanya ada 2 alternatif: menghabisi atau dihabisi. Kejam ya?
Ok deh… terserah, gaya seperti apa yang akan anda ikuti. Hanya saran saya, setidaknya nikmati dulu profit pertama anda. Menikmati profit akan menambah motivasi anda dalam ber-trading. Setidaknya kan anda bisa cerita kalo pernah WD. Mmm, alasan seriusnya sih, yah setidaknya anda pernah membuktikan bahwa broker tempat anda bertrading itu tidak scam, terpercaya dan proses WDnya juga semudah yang dijanjikan dalam iklannya. Setelah itu kalau anda merasa cocok untuk menabung atau malahan menambahkan profit ke dalam modal trading anda, itu terserah aja. Asalkan anda sepenuhnya menyadari bahwa dana di desk aktif anda bisa sewaktu-waktu habis. Tentu saja dengan pengelolaan margin yang matang, kemungkinan MC bisa diperkecil. Tapi tetap saja, saya tetap berpendapat, ada baiknya, anggap saja deposit yang anda lakukan itu adalah dana yang sudah anda ikhlaskan seandainyapun seapes-apesnya kena MC juga.
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar