Para trader membuat keputusan dalam menggunakan dua Analisis yaitu Analisa Teknikal (Technical Analysis) dan Analisa Fundamental (Fundamental Analysis). Analisis Teknikal menggunakan chart, trend line, indikator seperti : Moving Average, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index (RSI), Bolinger Band, Fibbonaci, Camarilla, Pivot point, pattern/pola candlestick dan Analisis matematis lainnya untuk mempelajari peluang pasar.
Sementara Analisis Fundamental memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor yang sedang berkembang. Maka dapat dikatakan kedua analisa tersebut merupakan pendekatan utama pada pasar keuangan. Analisa teknikal melihat pergerakan harga sekuritas dan menggunakan data ini untuk memprediksi pergerakan harga dimasa depan. Sedangkan analisa fundamental, di sisi lain, melihat faktor ekonomi, yang dikenal sebagai fundamental.
Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental
Pada Analisa Teknikal, ketika seorang trader berpedoman pada sebuah grafik, contoh : garis trend line dan MACD telah menunjukkan bahwa harga telah menembus garis trend line dan garis-garis pada MACD telah saling perpotongan. Apabila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang menyebabkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada saat itu, mereka melakukan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang menyebabkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator. " Indikator hanyalah sebagai pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan sebuah harga. " Sedangkan pada Analisis Fundamental, pergerakan sebuah harga yang drastis terjadi apabila terdapat sebuah peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Peristiwa tersebut biasanya berupa kenaikan/penurunan suku bunga dari bank central, hingga peristiwa politik ataupun perang. Contohnya adalah peristiwa 9/11. Ketika peristiwa 9/11 terjadi, rate USD melemah dikarenakan setiap orang memperkirakan peristiwa tersebut akan berpengaruh besar terhadap US sehingga besar kemungkinan USD melemah. Kejadian ini menyebabkan banyak pelaku pasar menjual USD. Imbasnya rate USD benar-benar turun drastis.
Seberapa Banyak Uang yang diperdagangkan menurut Analisa Teknikal dan Fundamental
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya menggunakan pola dasar Analisis Fundamental. Dan karena mereka adalah pemegang sebagian besar uang diseluruh dunia, maka bila mereka melakukan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi, sebagai contoh bila terdapat banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar dipasaran akan berkurang, menyebabkan harga USD naik. Lalu bagaimana dengan para trader yang menggunakan Analisis Teknikal ? Dapat dipastikan mereka tak memiliki jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan setiap indikator dan timeframe tersebut menghasilkan prediksi yang sangat bervariasi.
Dapatkah kedua Analisa ini digunakan secara berbarengan ?
Perbedaan antara kedua pendekatan analisa ini bagaikan Bumi dan Langit, banyak para trader tergerak hatinya untuk membuktikan bahwa mereka dapat meraih kesuksesan yang cukup memuaskan dengan mengkombinasikan kedua tekhnik ini dalam trading mereka. Contoh : Dari beberapa analis fundamental juga menggunakan tekhnikal analisa untuk mengetahui waktu terbaik untuk melakukan open posisi. Atau alternatif lainnya, beberapa orang trader tekhnikal akan mempertimbangkan analisa fundamental juga untuk menambah keakuratan dari signal tekhnikal mereka. Contoh :Seandainya signal yang dihasilkan dari tekhnikal analisa mengatakan jual, di sisi lain trader juga mempertimbangkan berita-berita penting/ berita kunci yang keluar pada hari itu, yang mungkin saja mebolak balikkan hasil signal dari analisa tekhnikal. Dalam menggunakan kedua pendekatan diatas sangat bermanfaat untuk Anda dalam memperkuat signal dan membantu menguatkan keputusan Anda serta membantu Anda untuk dalam membuat skenario trading terbaik yang belum pernah anda lakukan sebelumnya.
Kesimpulan
Bagi anda yang menggunakan baik itu Analisa Teknikal, tips yang kami berikan adalah : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak digunakan oleh para trader dan hanya trading sewaktu tak ada berita ekonomi penting. Bagi anda yang terbiasa menggunakan Analisis Fundamental, tips yang kami berikan adalah : sabar, disiplin, hanya trading sewaktu ada berita ekonomi penting dan pastikan waktu/jam yang anda gunakan adalah benar-benar tepat.
http://www.seputarforex.com/
Sementara Analisis Fundamental memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor yang sedang berkembang. Maka dapat dikatakan kedua analisa tersebut merupakan pendekatan utama pada pasar keuangan. Analisa teknikal melihat pergerakan harga sekuritas dan menggunakan data ini untuk memprediksi pergerakan harga dimasa depan. Sedangkan analisa fundamental, di sisi lain, melihat faktor ekonomi, yang dikenal sebagai fundamental.
Analisa Teknikal dan Analisa Fundamental
Pada Analisa Teknikal, ketika seorang trader berpedoman pada sebuah grafik, contoh : garis trend line dan MACD telah menunjukkan bahwa harga telah menembus garis trend line dan garis-garis pada MACD telah saling perpotongan. Apabila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang menyebabkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada saat itu, mereka melakukan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang menyebabkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator. " Indikator hanyalah sebagai pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan sebuah harga. " Sedangkan pada Analisis Fundamental, pergerakan sebuah harga yang drastis terjadi apabila terdapat sebuah peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Peristiwa tersebut biasanya berupa kenaikan/penurunan suku bunga dari bank central, hingga peristiwa politik ataupun perang. Contohnya adalah peristiwa 9/11. Ketika peristiwa 9/11 terjadi, rate USD melemah dikarenakan setiap orang memperkirakan peristiwa tersebut akan berpengaruh besar terhadap US sehingga besar kemungkinan USD melemah. Kejadian ini menyebabkan banyak pelaku pasar menjual USD. Imbasnya rate USD benar-benar turun drastis.
Seberapa Banyak Uang yang diperdagangkan menurut Analisa Teknikal dan Fundamental
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya menggunakan pola dasar Analisis Fundamental. Dan karena mereka adalah pemegang sebagian besar uang diseluruh dunia, maka bila mereka melakukan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi, sebagai contoh bila terdapat banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar dipasaran akan berkurang, menyebabkan harga USD naik. Lalu bagaimana dengan para trader yang menggunakan Analisis Teknikal ? Dapat dipastikan mereka tak memiliki jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan setiap indikator dan timeframe tersebut menghasilkan prediksi yang sangat bervariasi.
Dapatkah kedua Analisa ini digunakan secara berbarengan ?
Perbedaan antara kedua pendekatan analisa ini bagaikan Bumi dan Langit, banyak para trader tergerak hatinya untuk membuktikan bahwa mereka dapat meraih kesuksesan yang cukup memuaskan dengan mengkombinasikan kedua tekhnik ini dalam trading mereka. Contoh : Dari beberapa analis fundamental juga menggunakan tekhnikal analisa untuk mengetahui waktu terbaik untuk melakukan open posisi. Atau alternatif lainnya, beberapa orang trader tekhnikal akan mempertimbangkan analisa fundamental juga untuk menambah keakuratan dari signal tekhnikal mereka. Contoh :Seandainya signal yang dihasilkan dari tekhnikal analisa mengatakan jual, di sisi lain trader juga mempertimbangkan berita-berita penting/ berita kunci yang keluar pada hari itu, yang mungkin saja mebolak balikkan hasil signal dari analisa tekhnikal. Dalam menggunakan kedua pendekatan diatas sangat bermanfaat untuk Anda dalam memperkuat signal dan membantu menguatkan keputusan Anda serta membantu Anda untuk dalam membuat skenario trading terbaik yang belum pernah anda lakukan sebelumnya.
Kesimpulan
Bagi anda yang menggunakan baik itu Analisa Teknikal, tips yang kami berikan adalah : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak digunakan oleh para trader dan hanya trading sewaktu tak ada berita ekonomi penting. Bagi anda yang terbiasa menggunakan Analisis Fundamental, tips yang kami berikan adalah : sabar, disiplin, hanya trading sewaktu ada berita ekonomi penting dan pastikan waktu/jam yang anda gunakan adalah benar-benar tepat.
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar