1
Banyak kisah yang diutarakan oleh saudara kita, mengenai kehilangan dana karena habis main forex. Modal yang digadang-gadang mampu mengubah nasib mereka akhirnya malah habis tak tersisa, menghancurkan harapan yang selama ini didambakan. Penyebabnya hanya satu: margin call. Apa sih sebenarnya margin call? Dan bagaimana margin call dapat merubah keberuntungan menjadi bencana bagi akun? Artikle ini akan membahasnya.

Margin call (MC) yaitu suatu keadaan dimana open posisi sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan lagi karena cash equity telah menipis, sehingga bisa mengakibatkan kerugian total dan harus dilakukan inject (tambah modal) sebelum terkena margin call. 


Apabila uang di rekening Anda jatuh di bawah margin yang diminta (margin yang dapat digunakan), broker akan menutup beberapa atau seluruh posisi. Hal ini untuk mencegah rekening menjadi negatif. Maka dari itu, trader akan mati-matian berusaha untuk menghindari margin call, jangan sampai trading yang sudah dilakukan setiap hari dan setiap menit habis tanpa sisa karena hal ini.

Margin Call dapat dilihat dengan mudah melalui Margin Level. Bila margin level telah jatuh mendekati 100% maka open posisi dapat tertutup otomatis oleh sistem broker. Margin call bisa diartikan likuidasi secara "paksa" yang dilakukan oleh broker karena akun tak memiliki dana cukup untuk meng-cover atau menutup posisi yang merugi.

Selain itu, Anda sudah tidak dapat order jika Free Margin tidak mencukupi untuk quantity lot yang ingin anda order. Oleh karena itu sesuaikan penggunaan lotnya dengan kekuatan modal dan margin sehingga dapat memperhitungkan aspek Margin Call. Idealnya, bertradinglah dengan maximum 20% cash equity, kecuali jika teknik Anda memungkinan untuk order melebihi dari 20% secara aman.

Anda juga harus tahu bahwa kebanyakan para broker memerlukan margin yang lebih tinggi selama akhir-akhir pekan. Contohnya, pada hari biasa hanya memerlukan 1% margin, namun untuk menahan posisi selama akhir pekan margin yang dibutuhkan bisa meningkat hingga 2% atau lebih tinggi.

Margin merupakan topik yang sensitif dan beberapa orang memperdebatkan bahwa terlalu banyak margin itu berbahaya. Semuanya tergantung kepada pertimbangan resiko sendiri, apakah Anda lebih suka melompati jembatan-jembatan atau melewati sisi jalan.

Hal penting yang perlu diingat ialah, Anda harus membaca kebijakan-kebijakan broker yang berkenaan dengan margin secara menyeluruh agar dapat memahami serta nyaman dengan resiko yang nantinya akan digunakan.

Misalnya saja Anda membuka rekening Forex reguler dengan $2,000 (bukan ide yang cerdas).  Anda membuka 1 lot EUR/USD, dengan permintaan margin $1,000. Usable Margin adalah uang yang tersedia untuk membuka posisi baru. Karena Anda memulai dengan $2,000 dan usable margin senilai $2,000, maka ketika membuka 1 lot, yang memerlukan permintaan margin $1,000, usable margin usable margin Anda akan berubah menjadi $1,000. Jika kerugian Anda melebihi usable margin yang berjumlah $1,000, Anda akan mendapatkan margin call. 


Sumber:
http://forex4pemula.blogspot.com
http://www.gainscope.com
http://blogkangredi.blogspot.com
http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

  1. Margin Call sejatinya bukanlah musuh yang harus Anda takuti atau bahkan hindari. Margin Call justru dapat menyelamatkan akun trading Anda dari kebangkrutan total.

    BalasHapus

 
Top