pada artikel kali ini saya ingin anda semuanya dapat memahami sebagai opini yang simple dan sederhana dalam menyingkapi market dan para pelaku pasar. Perlu untuk anda ketahui, bahwa sejak tahun 70-an hingga saat ini telah banyak para master forex yang telah menciptakan penemuan-penemuan mengenai indikator teknikal di dunia trading. Terdapat beberapa diantara mereka dikenal sebagai guru besar yang telah berhasil dan menjual hasil penemuannya kepada publik. Sebut saja maha guru Charles Dow, dengan teorinya mengenai Dow Jones Indexes, Leonardo Da Vinci yang menemukan prinsip Fibonacci, RN Elliot dengan Elliot Wave studinya, W Wilders yang memperkenalkan perhitungan matematis overbought dan oversold melalui indikator ADX dan Relative Strength Index (RSI), serta masih banyak master yang lainnya.
Coba anda bayangkan, apabila salah satu dari semua studi yang tersedia diatas anda implementasikan ke suatu chart, maka apa yang kita lihat ialah suatu seni, chart yang dihiasi oleh sebuah ornamen yang bisa membuat anda terdecak kagum atau malah sebaliknya, yakni sangat membingungkan anda ? Kemudian kita semakin banyak menemui lagi para master specialist dibidang chart yang menemukan Linear Charts, High-Low-Close Bar Charts, Japanese candles, Reversal Patterns, Pivots, Fractals, dan sebut saja apa namanya.
Apa yang anda yakini belum tentu benar Seandainya hari ini, anda menemukan banyak sekali teknik dan metodologi orisinil yang bermutasi menjadi bermacam-macam tipe yang tersedia untuk seorang chartist maupun technician. Lalu apa yang membuat banyak orang gagal untuk memahami, bahwa semua studi, metodologi dan indikator diatas berdasarkan kepada suatu tabel statistik data masa lalu yang diubah menjadi sebuah grafik untuk memberikan suatu “gambar” kepada para trader dalam proses menentukan sebuah keputusan trading kedepan. Apabila garis bawahi, studi-studi diatas dapat anda gunakan dalam suatu kondisi market tertentu, semua market dalam waktu tertentu, namun tidak bagi semua market dalam semua waktu dan kondisi.
Maka saya mencoba untuk mengutip pernyataan dari Sir Winston Churchill, yang mana ia berkata seperti berikut " That you can lie to some people all the time, all people some of the time, but not to all people, all the time."
Beberapa dari para teknikalis menggunakan studi teknikal ini sebagai suatu rumusan trading yang mutlak (dikenal sebagai Holy Grail). Para pengikut merekapun menggunakan studi teknikal ini sebagai “obat kuat mental”, dimana mereka tidak akan berani memencet tombol open posisi tanpa adanya suatu signal dari para teknikalis. Maka terdapat sebuah ungkapan yang menyatakan " It is not theirs (the charts) to reason why, But to signal Sell or Buy, For the traders to do or die, Hoping that the signal does not lie … " Apakah benar seperti itu kenyataannya ?
Maka saya kembalikan kedalam diri anda, agar dapat anda jawab sendiri. Apa yang lebih penting ialah bahwa itu semua hanyalah sebuah alat. Dimana alat tersebut dibangun dari database masa lalu. Lebih jauh lagi, “kekakuan” dari parameter database yang digunakan dalam studi tersebut tidaklah responsif dengan perubahan kondisi market yang terjadi. Apakah kita lupa bahwa market adalah suatu kumpulan dari tingkah laku para pelakunya yang sering berubah-ubah ? Lalu bagaimana mungkin bahwa studi ini bisa menjadi suatu rumus/holy grail.
Mungkin saja ini disebabkan oleh ketidak-tahuan, kemalasan, keras kepala, ataupun karena naluri sebagai gambler (tidak ubahnya seperti martinangel gambler strategi). Jika digunakan seperti itu, maka yang dihasilkan adalah sebuah kekeliruan yang dapat membawa seorang trader jatuh kedalam jurang yang dalam. Kemudian apa yang banyak para trader tidak ketahui ataupun gagal dalam memahami, kesuksesan dalam mengarungi market sendiri terdiri dari beberapa hal, dan bukan seperti membaca resep membuat roti.
Dari beberapa hal tersebut diatas, terdapat tiga hal yang perlu untuk anda anggap penting. Dimana urutan yang pertama ialah “struktur market”, yang kedua adalah “Diri Anda”, dan yang satunya adalah “Kaum Kapitalis”. Lalu apa yang dapat anda lakukan ? maka cobalah untuk mengemukakannya pada comment posting.
http://www.seputarforex.com/
Coba anda bayangkan, apabila salah satu dari semua studi yang tersedia diatas anda implementasikan ke suatu chart, maka apa yang kita lihat ialah suatu seni, chart yang dihiasi oleh sebuah ornamen yang bisa membuat anda terdecak kagum atau malah sebaliknya, yakni sangat membingungkan anda ? Kemudian kita semakin banyak menemui lagi para master specialist dibidang chart yang menemukan Linear Charts, High-Low-Close Bar Charts, Japanese candles, Reversal Patterns, Pivots, Fractals, dan sebut saja apa namanya.
Apa yang anda yakini belum tentu benar Seandainya hari ini, anda menemukan banyak sekali teknik dan metodologi orisinil yang bermutasi menjadi bermacam-macam tipe yang tersedia untuk seorang chartist maupun technician. Lalu apa yang membuat banyak orang gagal untuk memahami, bahwa semua studi, metodologi dan indikator diatas berdasarkan kepada suatu tabel statistik data masa lalu yang diubah menjadi sebuah grafik untuk memberikan suatu “gambar” kepada para trader dalam proses menentukan sebuah keputusan trading kedepan. Apabila garis bawahi, studi-studi diatas dapat anda gunakan dalam suatu kondisi market tertentu, semua market dalam waktu tertentu, namun tidak bagi semua market dalam semua waktu dan kondisi.
Maka saya mencoba untuk mengutip pernyataan dari Sir Winston Churchill, yang mana ia berkata seperti berikut " That you can lie to some people all the time, all people some of the time, but not to all people, all the time."
Beberapa dari para teknikalis menggunakan studi teknikal ini sebagai suatu rumusan trading yang mutlak (dikenal sebagai Holy Grail). Para pengikut merekapun menggunakan studi teknikal ini sebagai “obat kuat mental”, dimana mereka tidak akan berani memencet tombol open posisi tanpa adanya suatu signal dari para teknikalis. Maka terdapat sebuah ungkapan yang menyatakan " It is not theirs (the charts) to reason why, But to signal Sell or Buy, For the traders to do or die, Hoping that the signal does not lie … " Apakah benar seperti itu kenyataannya ?
Maka saya kembalikan kedalam diri anda, agar dapat anda jawab sendiri. Apa yang lebih penting ialah bahwa itu semua hanyalah sebuah alat. Dimana alat tersebut dibangun dari database masa lalu. Lebih jauh lagi, “kekakuan” dari parameter database yang digunakan dalam studi tersebut tidaklah responsif dengan perubahan kondisi market yang terjadi. Apakah kita lupa bahwa market adalah suatu kumpulan dari tingkah laku para pelakunya yang sering berubah-ubah ? Lalu bagaimana mungkin bahwa studi ini bisa menjadi suatu rumus/holy grail.
Mungkin saja ini disebabkan oleh ketidak-tahuan, kemalasan, keras kepala, ataupun karena naluri sebagai gambler (tidak ubahnya seperti martinangel gambler strategi). Jika digunakan seperti itu, maka yang dihasilkan adalah sebuah kekeliruan yang dapat membawa seorang trader jatuh kedalam jurang yang dalam. Kemudian apa yang banyak para trader tidak ketahui ataupun gagal dalam memahami, kesuksesan dalam mengarungi market sendiri terdiri dari beberapa hal, dan bukan seperti membaca resep membuat roti.
Dari beberapa hal tersebut diatas, terdapat tiga hal yang perlu untuk anda anggap penting. Dimana urutan yang pertama ialah “struktur market”, yang kedua adalah “Diri Anda”, dan yang satunya adalah “Kaum Kapitalis”. Lalu apa yang dapat anda lakukan ? maka cobalah untuk mengemukakannya pada comment posting.
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar