Pentingnya sebuah manajemen risiko dalam bertrading sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Sangat mudah untuk belajar cara bertrading forex, namun sangat sulit untuk menentukan cara yang baku dan logis untuk mengatur manajemen dana. Sama seperti seseorang yang dengan mudah sekali belajar poker, bahkan dapat dipelajari dalam waktu sejam saja. Namun yang mustahil dilakukan adalah bagaimana caranya agar dalam setiap permainan selalu menang.
Untuk itulah pentingnya manajemen risiko. Orang yang sudah bertahun-tahun trading forex, karena teknik manajemen risiko yang kurang tepat, maka sangat mungkin menderita kekalahan yang besar. Bahkan banyak yang mengeluhkan dan menyalahkan nasibnya yang tidak baik. Padahal, seandainya dia mempunyai sistem manajemen resiko yang baik, resiko kekalahan dalam jumlah besar bisa dihindari.
Di dalam bertrading forex, tidak ada cara yang baku untuk bertrading dan cara bertrading untuk masing-masing individu sangatlah berbeda. Tiap trader yang bergelut di bidang ini secara otomatis seiring berjalannya waktu, dia akan mempunyai ciri khas sendiri dalam bertrading forex, sesuai dengan watak dan kepribadian trader yang bersangkutan. Bahkan, mereka yang sudah lama bergelut dalam bidang forex pun akan mengalami kesulitan dalam memprediksi pasar secara akurat akibat kondisi fluktuatif pasar yang sulit ditebak.
Salah satu bentuk manajemen resiko adalah probabilitas menang dan kalah (win loss probability). Pada umumnya trader menginginkan probabilitas menang melebihi kalah. Sebagai contoh, seorang trader dalam kondisi tertentu, akan menciptakan kondisi apabila ia menang, ia akan mendapatkan $500, dan jika kalah, ia akan kehilangan $250. Jarak yang ada inilah yang dalam istilah forex disebut 2:1 win rate. Tentunya jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka trader tersebut harus segera keluar dari transaksi, atau dia akan menderita kekalahan yang signifikan. Untuk teknis mengkalkulasi probabilitas profit atau loss, dapat menggunakan fasilitas stop loss maupun take profit. Bisa juga dengan menghitung menggunakan profit calculator.
Artikel ini ditulis oleh FXPro Indonesia yang mereferensikan penggunaan kalkulator di link berikut ini untuk mendukung manajemen risiko dalam bertrading forex.
http://www.seputarforex.com/
Untuk itulah pentingnya manajemen risiko. Orang yang sudah bertahun-tahun trading forex, karena teknik manajemen risiko yang kurang tepat, maka sangat mungkin menderita kekalahan yang besar. Bahkan banyak yang mengeluhkan dan menyalahkan nasibnya yang tidak baik. Padahal, seandainya dia mempunyai sistem manajemen resiko yang baik, resiko kekalahan dalam jumlah besar bisa dihindari.
Di dalam bertrading forex, tidak ada cara yang baku untuk bertrading dan cara bertrading untuk masing-masing individu sangatlah berbeda. Tiap trader yang bergelut di bidang ini secara otomatis seiring berjalannya waktu, dia akan mempunyai ciri khas sendiri dalam bertrading forex, sesuai dengan watak dan kepribadian trader yang bersangkutan. Bahkan, mereka yang sudah lama bergelut dalam bidang forex pun akan mengalami kesulitan dalam memprediksi pasar secara akurat akibat kondisi fluktuatif pasar yang sulit ditebak.
Salah satu bentuk manajemen resiko adalah probabilitas menang dan kalah (win loss probability). Pada umumnya trader menginginkan probabilitas menang melebihi kalah. Sebagai contoh, seorang trader dalam kondisi tertentu, akan menciptakan kondisi apabila ia menang, ia akan mendapatkan $500, dan jika kalah, ia akan kehilangan $250. Jarak yang ada inilah yang dalam istilah forex disebut 2:1 win rate. Tentunya jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka trader tersebut harus segera keluar dari transaksi, atau dia akan menderita kekalahan yang signifikan. Untuk teknis mengkalkulasi probabilitas profit atau loss, dapat menggunakan fasilitas stop loss maupun take profit. Bisa juga dengan menghitung menggunakan profit calculator.
Artikel ini ditulis oleh FXPro Indonesia yang mereferensikan penggunaan kalkulator di link berikut ini untuk mendukung manajemen risiko dalam bertrading forex.
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar