Hai teman-teman!
Hari ini saya ingin berbicara tentang rasio risk reward dalam bertrading forex. Anda mungkin pernah mendengar tentang rasio risk reward, tetapi apakah rasio risk reward itu?
Rasio risk reward adalah rasio yang digunakan oleh banyak investor/trader untuk membandingkan imbal hasil yang diharapkan dari sebuah investasi dengan jumlah risiko yang diambil untuk mendapatkan imbal hasil tadi. Rasio ini diperhitungkan secara matematis dengan membagi besar potensi kerugian trader jika harga bergerak ke arah yang tak terduga sebelumnya (dengan kata lain: risiko) dengan besar potensi profit yang diharapkan akan diterima trader ketika posisi ditutup (dengan kata lain: reward) (menurut investopedia).
Jadi, mari saya jelaskan lebih lanjut tentang rasio risk reward. Katakanlah Anda ingin trading pada pair EURUSD. Anda menggunakan 0.1 lot dengan stop loss 30 pips dan target profit 60 pip. Rasio risiko Anda (dari stop loss) dan reward (dari target profit) adalah 1:2 (30:60), dimana Anda bertrading dengan jumlah dua kali lipat risiko Anda. Rasio risk reward akan berbeda-beda bagi setiap trader. Berdasarkan strategi-strategi tradingnya dan situasi pasar, rasio risk reward setiap trading pun tak selalu sama.
Sebagai trader forex sendiri, saya masih berjuang untuk mengikuti rasio risk reward yang bagus. Saya biasanya vertrading dengan rasio risk reward 1:1 yang merupakan rasio risk reward standar dalam trading. Tetapi menurut saya, rasio risk reward 1:1 tidak begitu bagus bila Anda tidak memiliki strategi trading yang tidak benar-benar bagus. Mengapa? mari saya beri beberapa contoh:
Contoh 1
Anda memiliki strategi trading yang mempunyai kemungkinan menang (winning rate) 60%. Lalu Anda menggunakan rasio risk reward 1:1 dalam setiap trading yang Anda lakukan. Misalkan dalam sebulan Anda membuat 20 trading dengan 20 pips stop loss dan target profit. Berapa pips yang akan Anda dapatkan di akhir bulan?
Kemungkinan menang 60% dari 20 kali trading = 12 trading sukses (8 trading loss)
(12 trading sukses x 20 pips ) - (8 trading loss x 20 pips) = 240 pips - 160 pips = 80 pips
(12 trading sukses x 20 pips ) - (8 trading loss x 20 pips) = 240 pips - 160 pips = 80 pips
Jadi, pada akhir bulan Anda akan mendapatkan profit 80 pips. Tetapi itu JIKA strategi Anda memiliki kemungkinan menang 60%. Jadi, bagaimana jika kemungkinan menang kurang dari 50%? Jawabannya adalah dengan meningkatkan rasio risk reward Anda.
Contoh 2
Sebut saja Anda hanya memiliki kemungkinan menang (winning rate) 40%. Anda menggunakan rasio risk reward 1:3, dengan stop loss 20 pips dan target profit 60 pips. Jadi, berapa pips yang akan Anda dapatkan di akhir bulan?
Kemungkinan menang 40% dari 20 trades = 8 trading sukses (12 trading loss)
(8 trading sukses x 60 pips) - (12 trading loss x 20 pips) = 480 pips - 240 pips = 240 pips
(8 trading sukses x 60 pips) - (12 trading loss x 20 pips) = 480 pips - 240 pips = 240 pips
Meskipun Anda menggunakan strategi dengan kemungkinan menang 40%, Anda masih bisa menghasilkan uang! Dalam opini saya, adalah salah kaprah jika orang berbicara tentang seberapa tinggi persentase kemungkinan menang Anda. Perhitungan diatas membuktikan bahwa dengan kemungkinan menang 40% pun, Anda masih bisa menghasilkan uang.
Jadi, ini terserah Anda sekarang. Saya harus mengakui bahwa saya tidak selalu menggunakan rasio risk reward yang lebih besar, dan kadang-kadang sulit untuk menggunakan rasio risk reward 1:3 (atau yang lebih tinggi), tetapi saya ingin menunjukkan pada Anda bahwa kemungkinan menang (winning rate) itu bukan segalanya. Yang akan membuat Anda sukses dalam bertrading forex adalah persentase kemungkinan menang yang bagus dan sebuah rasio risk reward yang bagus pula, disertai dengan money management yang tepat.
Saya berharap artikel ini bisa membantu Anda. Mari menjadi trader forex yang lebih baik!
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar