0
Dalam bertrading, biasanya setiap trader punya pairs favorit yang menjadi andalan. Malahan, ada temen trader yang bilang, saking cintanya pada satu pair tertentu, dia tetap setia dengan pair itu, meskipun dah bikin dia MC berkali-kali. Memilih pair memang bisa jadi keasyikan sendiri. Biasanya sebelum menjatuhkan pilihan pada satu pair, kita perlu lebih dulu melakukan pengamatan terhadap pairs yang ada. 

Setelah merasa ada yang menarik, kita bisa mulai dengan perkenalan dan pendekatan terhadap pair tersebut. Yah, mirip-miriplah dengan kita mencari pasangan atau jodoh. Untuk menemukan pair yang bisa dijadikan andalan, kita memang perlu mengenal “watak” dari pair tersebut, karena pair seperti halnya manusia, masing-masing punya watak yang berbeda. Nah, kita perlu mengenal watak dasar dari pair tersebut untuk kemudian menemukan, mana pair yang paling cocok dengan trading style dan juga mungkin karakter kita sendiri.


Banyak trader yang memulai belajar dari pair EUR/USD. Gak tau kenapa, pair ini semacam pair “wajib” buat trader baru. Mungkin karena sifat dasarnya yang lumayan anteng sehingga resikonya relatif rendah. Seorang mentor saya suka bercanda, enaknya trade di pair EUR/USD adalah: kita cukup narik fibo setahun sekali, karena “anteng”nya pair ini. Tapi jangan salah loh, meskipun anteng, tapi lumayan juga kok buat ditradingkan, apalagi biasanya spread untuk pair ini lumayan rendah. 

Bagi trader yang ingin tantangan lebih, biasanya pair yang dicoba selanjutnya adalah GBP/USD. Pair ini punya karakteristik yang lebih dinamis dibandingkan EUR/USD. Spread juga biasanya hanya berkisar 2 pips, jadi memang lumayan menarik untuk dijadikan andalan. Pergerakannya yang dinamis tapi spreadnya yang relative kecil membuat pair ini menjadi idola, khususnya bagi trader yang senang melakukan scalp atau istilah temen-temen trader disebut “nyopet”. Maksudnya, kita hanya mencari sedikit pips sebagai target dengan memanfaatkan minor wave atau mungkin sekedar memanfaatkan retrace dari major trend.

Pair yang layak dicoba selanjutnya adalah GBP/JPY.  Pair ini memang spreadnya lumayan, berkisar 8-9 pips, tapipergerakannya cenderung dinamis sehingga apabila kita masuk di saat yang tepat, spread sebesar itu bisa tertutup hanya dalam waktu beberapa menit. Bahkan kalau kita berhasil meng-indentify “pucuk gunung” dan “dasar lembah”nya dan masuk dengan posisi yang tepat, dalam sehari kita bisa dapet 200 pips dari pair ini.

Tapi saran saya, sebelum open di pair ini anda harus mengenal wataknya dengan baik karena pergerakannya yang dinamis selain mempercepat tercapainya TP juga bisa jadi mempercepat tercapainya SL atau bahkan MC. Itulah mengapa, pair ini tidak direkomendasikan untuk trader pemula. Tapi bagi anda yang ingin tantangan yang lebih seru, pair ini bisa jadi alternatif untuk dikenali dan dijinakkan. Anda perlu juga mengenali pairs yang lain satu persatu, siapa tau ada yang jodoh. 

Mumpung market sedang libur, anda bisa mengamati satu persatu pair-pair yang ada. Cobalah amati pergerakannya dengan time frame yang berbeda-beda, scroll chart ke kiri untuk melihat history pergerakannya dan coba amati kapan saat pair tersebut mengalami pergerakan yang aktif.  Coba pula lihat range pergerakan hariannya

Dari situ anda akan tahu sifat, watak dan kebiasaan suatu pair. Dari pengamatan kapan waktu pergerakan aktif dari sebuah pair, anda juga bisa mengira-ira kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk melakukan open position di pair tersebut. Biasanya sih ini erat hubungannya dengan jam kerja di negara dari mata uang yang ada di pair tersebut. Ok deh. Selamat mengamati, memahami dan menemukan (calon) pair andalan anda.

http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top