0
Winning trade bukan segalanya
Winning trade bukan segalanya dan tidak menjamin Anda akan loss lebih sedikit. Jika kita lihat kembali hasil riset dari sumber yang sama (artikel dengan judul: Apa kesalahan utama trader forex?) maka untuk pasangan GBP/JPY winning trades atau persentasi trade yang berakhir profit (warna biru) adalah 66% dan losing trades atau persentasi trade yang berakhir loss (warna merah) adalah 34%.



Namun demikian winning trade bukan segalanya. Trader masih mengalami loss rata-rata 122 pip dibandingkan dengan profit rata-rata yang 52 pip.




Hal ini bukanlah rugi yang wajar, dan management trading yang demikian tentu tidak akan menghasilkan profit. Trader seharusnya belajar untuk bisa rugi dengan wajar agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit. Cara yang rasional adalah dengan selalu menggunakan stop loss pada setiap trade yang dilakukan. Setiap kali Anda membuka posisi trading selalu segera tentukan level stop. Usahakan hal tersebut otomatis, buka posisi - set stop loss.

Dengan demikian Anda tidak harus susah payah menentukan pada level berapa Anda harus exit ketika sadar posisi Anda salah. Hal ini juga memungkinkan Anda menentukan resiko dari awal sehingga jika ide entry Anda terbukti salah Anda bisa segera merealisasikan kerugian tersebut sebelum bertambah besar. Ketika akan masuk posisi, Anda bisa menentukan nilai maksimum resiko yang Anda inginkan dengan menggunakan ukuran persentasi dari equity Anda.

Seperti misalnya jika Anda ingin rugi hanya 1% dari equity Anda pada trade yang ingin Anda lakukan, Anda hanya tinggal mengalikan equity Anda dengan 0.01 dan Anda akan memperoleh nilai stop loss dalam satuan mata uang. Dengan membagi nilai stop tersebut dengan nilai satuan pip (pip value), maka Anda akan memperoleh nilai stop loss dalam satuan pip. Dalam prakteknya ada beberapa cara untuk menentukan stop loss, misal dengan melihat pola pergerakan harga (pattern), volatilitas pasar, atau dengan melihat price action. Cara lain adalah dengan menggunakan indikator Average True Range (ATR).

Hindari untuk memperlebar stop loss
Sekali Anda menentukan level stop loss, maka seharusnya Anda tidak merubah level tersebut dengan harapan pergerakan harga akan berbalik. Dengan mencoba memperlebar stop loss berarti Anda memperbesar resiko yang sebelumnya telah Anda tentukan, atau dengan kata lain Anda akan membuang uang dengan sia-sia. Namun jika Anda telah menentukan risk/reward ratio dengan tepat, Anda bisa menggeser stop loss paling tidak hingga level break-even ketika Anda profit. Risk/reward ratio yang tepat bisa membantu Anda dalam menentukan kerugian yang wajar.

(Selesai)

Tautan:
Rugi Dengan Wajar (1)

Sumber : www.dailyfx.com :
                How to Lose Properly, by: James Stanley, Forex Trading Instructor

http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

 
Top