Strategi breakout merupakan salah satu strategi trading Forex yang terbaik. Strategi ini memudahkan para trader untuk menemukan harga. Strategi ini juga digunakan oleh para trader senior yang sudah mengenal dan menguasai trading dengan baik. Selain itu, para fund manager kelas dunia juga menerapkan strategi ini.
Seperti yang telah Anda pahami dari artikel sebelumnya, strategi breakout dibuat untuk mempermudah proses analisa market. Selain bergerak pada zona support maupun resisten, harga juga berpotensi menembus atau keluar dari zona support dan resisten untuk meneruskan tren. Pergerakan harga sesuai tren ini merupakan efek dari volatilitas yang sedang terjadi saat itu.
Volatilitas menyebabkan harga terus bergerak bahkan hingga menembus zona penahan entah support atau resisten. Setelah menembus zona tersebut, harga mampu terus bergerak turun atau naik dengan leluasa. Volatilitas inilah yang membuat pergerakan harga di market menjadi berbahaya. Alasannya jelas, kita tidak pernah tahu seberapa jauh harga dan berapa lama harga akan bergerak meneruskan tren.
Dalam beberapa kasus, harga yang telah menjulang tinggi bisa jadi akan tiba - tiba berbalik arah dan melawan pergerakan harga sebelumnya. Jika harga yang menjulang tinggi bisa berbalik arah, demikian pula harga yang turun drastis pun dapat berbalik arah. Hal ini membuat pergerakan tidak terarah atau sulit diprediksi dengan menggunakan analisa breakout. Dengan kata lain, pergerakan harga yang seperti ini termasuk kategori sinyal palsu. Gambar di bawah ini akan memberikan gambaran mengenai pembalikan tren:
Terjadinya false signal atau sinyal palsu dalam strategi breakout jarang ditemui di dalam market. Meskipun demikian, kejadian seperti gambar di atas bisa saja terjadi pada pergerakan setiap pair mata uang. Karena strategi breakout dapat memunculkan sinyal palsu, maka kita membutuhkan pengelolaan resiko yang baik sekaligus sebagai langkah antisipasi. Anda disarankan untuk melakukan stop loss di setiap trading yang anda ikuti dan gunakanlah pengelolaan uang yang baik untuk menopang kesuksesan trading Anda.
Sumber:
Dailyfx.com
http://www.seputarforex.com/
Seperti yang telah Anda pahami dari artikel sebelumnya, strategi breakout dibuat untuk mempermudah proses analisa market. Selain bergerak pada zona support maupun resisten, harga juga berpotensi menembus atau keluar dari zona support dan resisten untuk meneruskan tren. Pergerakan harga sesuai tren ini merupakan efek dari volatilitas yang sedang terjadi saat itu.
Volatilitas menyebabkan harga terus bergerak bahkan hingga menembus zona penahan entah support atau resisten. Setelah menembus zona tersebut, harga mampu terus bergerak turun atau naik dengan leluasa. Volatilitas inilah yang membuat pergerakan harga di market menjadi berbahaya. Alasannya jelas, kita tidak pernah tahu seberapa jauh harga dan berapa lama harga akan bergerak meneruskan tren.
Dalam beberapa kasus, harga yang telah menjulang tinggi bisa jadi akan tiba - tiba berbalik arah dan melawan pergerakan harga sebelumnya. Jika harga yang menjulang tinggi bisa berbalik arah, demikian pula harga yang turun drastis pun dapat berbalik arah. Hal ini membuat pergerakan tidak terarah atau sulit diprediksi dengan menggunakan analisa breakout. Dengan kata lain, pergerakan harga yang seperti ini termasuk kategori sinyal palsu. Gambar di bawah ini akan memberikan gambaran mengenai pembalikan tren:
Terjadinya false signal atau sinyal palsu dalam strategi breakout jarang ditemui di dalam market. Meskipun demikian, kejadian seperti gambar di atas bisa saja terjadi pada pergerakan setiap pair mata uang. Karena strategi breakout dapat memunculkan sinyal palsu, maka kita membutuhkan pengelolaan resiko yang baik sekaligus sebagai langkah antisipasi. Anda disarankan untuk melakukan stop loss di setiap trading yang anda ikuti dan gunakanlah pengelolaan uang yang baik untuk menopang kesuksesan trading Anda.
Sumber:
Dailyfx.com
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar