Meski hampir segalanya dapat dianalisis dan diperkirakan di dunia trading, tetapi pada kenyataannya tren pergerakan harga di pasar tidak mudah diprediksi. Posisi yang awalnya terlihat memiliki prospek cerah di mata trader, dalam sekejap dapat berubah menjadi bencana. Fakta ini membuat trader acapkali salah dalam menentukan langkah dan menderita kerugian, yang tak jarang cukup dalam. Oleh karena itu, setiap trader harus memahami berbagai metode agar dapat menerapkan strategi yang tepat ketika ber-trading.
Salah satu metode yang umum digunakan, terutama ketika posisi trader sedang merugi, adalah metode switching. Metode ini memungkinkan trader untuk mengubah (switch) posisinya yang semula berlawanan dengan tren pasar, berbalik mengikutinya secara cepat demi menutup posisi merugi (cut loss) trader karena prediksi awal yang meleset.
Salah satu metode yang umum digunakan, terutama ketika posisi trader sedang merugi, adalah metode switching. Metode ini memungkinkan trader untuk mengubah (switch) posisinya yang semula berlawanan dengan tren pasar, berbalik mengikutinya secara cepat demi menutup posisi merugi (cut loss) trader karena prediksi awal yang meleset.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika trader hendak menggunakan metode switching:
- Keadaan tren pasar. Trader harus memiliki kemampuan analisis yang tajam dalam membaca pergerakan tren pasar.
- Berita/informasi yang memengaruhi pergerakan harga, serta sejauh mana berita/informasi tersebut mempengaruhi market.
- Waktu trading. Sebab setiap pair memiliki waktu masing-masing yang membuat pergerakan harga cenderung fluktuatif di saat-saat tertentu.
- Terapkan metode switching hanya ketika prediksi keuntungan melebihi kerugian prediksi awal.
- Bila berulang kali trader melakukan analisis yang salah, tutup chart dan lakukan cut loss, kemudian kembali analisis keadaan pasar.
Seperti yang telah dibicarakan di awal, pergerakan tren di pasar tidak dapat diprediksi dengan mudah. Sewaktu-waktu harga dapat naik secara signifikan, juga dapat turun drastis. Akibatnya, ketika terjadi perubahan tren pasar, kadang trader tidak segera mengubah posisi mereka karena masih berharap harga bergerak kembali sesuai dengan prediksi awal. Mereka memilih untuk menunggu keadaan berbalik. Sayangnya, harapan ini sering tidak terkabul. Dalam hal ini, switching dapat menjadi solusi yang diandalkan.
Kesulitan utama penggunaan metode switching tidak terletak pada penerapannya. Hal ini lebih berhubungan dengan kondisi pasar yang tak terduga, serta sifat trader forex yang umumnya berjiwa petualang.
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode switching cenderung personal dan bergantung pada keputusan, atau lebih tepatnya insting trader dalam menganalisis pergerakan tren pasar. Selalu ada kemungkinan dalam setiap hal di dunia forex, tetapi satu yang tidak boleh kita lupakan adalah bersikap pragmatis sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung. Jika kondisi sudah tidak memungkinkan profit, segeralah ambil langkah switching untuk menutup kerugian.
Sumber:
http://forexyuk.blogspot.com
http://marketivaus.blogspot.com
http://tradingforexartikel.wordpress.com
Sumber:
http://forexyuk.blogspot.com
http://marketivaus.blogspot.com
http://tradingforexartikel.wordpress.com
http://www.seputarforex.com/
Posting Komentar