0
Artikel ini adalah lanjutan dari bagian (1) artikel dengan judul yang samaBerikut lanjutan dari beberapa hal yang perlu diketahui sebelum benar-benar melakukan trading di account live:

Platform trading dan pergerakan harga tiap broker bisa berbedaSaat ini banyak broker forex yang menggunakan platform trading populer Metatrader, tetapi pergerakan harga dalam chart tradingnya sangat kecil kemungkinannya untuk sama persis karena masing-masing broker mempunyai bank likuiditor sendiri. Besarnya spread bisa sama, tetapi harga bid yang ditawarkan tiap broker bisa berbeda walau perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan. Yang penting diperhatikan adalah bahwa kualitas order pada account demo berbeda dengan account live.

Saat kita masih di account demo, kemungkinan besar tidak pernah atau jarang sekali terjadi re-quote, tetapi di account live bisa terjadi beberapa kali re-quote terutama ketika traffic pasar sangat padat saat ada rilis berita atau peristiwa penting yang menyebabkan trader ramai-ramai buka posisi pada waktu yang hampir bersamaan. Dalam hal ini kecepatan order di account demo berbeda dengan account live. Pada account demo kita bisa dengan cepat memperoleh harga yang kita inginkan dibandingkan dengan account live yang melibatkan keadaan pasar yang sebenarnya. Demikian juga server yang digunakan pada account demo dan live dipisahkan. Selain itu, pelebaran spread yang terjadi saat rilis berita pada account live biasanya lebih besar dari account demo. Hal ini penting untuk diketahui oleh trader pemula yang baru terjun ke account live agar tidak menaruh prasangka buruk pada broker.

Chart dengan New York closeTrader yang mengutamakan analisa teknikal dengan akurat, khususnya yang menggunakan metode price action, menganjurkan agar kita memilih broker yang menawarkan New York close (harga penutupan sesi New York) pada chart trading-nya, dimana terdapat 5 bar dalam seminggu, bukan 6 bar. New York close adalah waktu yang sebenarnya dari akhir penutupan pasar forex, dan dimulainya waktu perdagangan hari berikutnya pada jam 5 p.m waktu New York yang berawal dari pasar Selandia Baru, Australia dan kemudian Asia.

Bagi analis dan trader yang mengutamakan analisa teknikal, harga penutupan pasar adalah hal yang penting karena memberikan informasi siapa pemenang antara trader yang buy (the bulls) dan trader yang sell (the bears) pada hari itu. Karena analisa teknikal yang akurat sering mengacu pada chart daily maka trader perlu mendapatkan informasi yang paling relevan pada chart tradingnya untuk menghindari noise yang menyebabkan kesalahan persepsi dalam analisa. Oleh karena itu bar-bar yang terjadi pada hari Minggu (Sunday bars) seharusnya masuk pada bar di hari Senin, karena hari Minggu bukan hari trading forex yang sebenarnya. Mungkin pada saat Anda berlatih pada account demo kurang memperhatikan hal ini, tetapi ketika memulai terjun di account live harga penutupan menjadi krusial karena Anda tentu membutuhkan data yang benar-benar akurat dan tanpa noise.
Berikut contoh perbedaan antara chart daily yang non-New York close dan yang New York close:




Mempelajari platform trading semaksimal mungkinWalaupun tidak semua fasilitas yang tersedia pada platform trading akan Anda gunakan, tetapi Anda mesti familiar dengan fungsi-fungsi umum untuk kelancaran trading Anda. Kadang Anda kurang menaruh perhatian pada hal-hal sepele yang Anda kira bisa diatasi nanti setelah terjun di account live, tetapi hal itu bisa berakibat fatal yang mungkin saja menyebabkan loss. Misalnya memodifikasi order yang telah Anda buka, mengubah level stop loss, menutup beberapa posisi secara bersamaan dan sebagainya.


Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com

Posting Komentar

 
Top