1
Trading mindset
Trading mindset atau cara pikir dalam trading mencerminkan sikap mental seorang trader dalam menganalisa dan memprediksi pergerakan harga pasar, emosinya ketika trading, waktu untuk trading, kekuatan serta kelemahan pribadinya. Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa membantu mengetahui cara pikir dalam trading kita:
1. Mengapa saya ingin menjadi seorang trader? (motivasi)
2. Bagaimana gaya trading saya? (fundamentalist, chartist/technicalist, scalping, trader harian, swing, trader jangka panjang)
3. Apakah kekuatan dan kelemahan pribadi saya dalam trading? (menonjolkan strength dan mencegah timbulnya weakness)
4. Apakah kecenderungan mental saya? (tenang, santai, stress, lelah atau emosional)
5. Berapa banyak waktu yang Anda dedikasikan untuk trading, melakukan analisa pasar atau riset?




Contoh-contoh jawaban:
1: Saya menjadi trader untuk memperoleh tambahan penghasilan. Tujuan ini penting bagi saya karena dalam jangka panjang saya ingin mengandalkan penghasilan saya hanya dari trading. Saya yakin akan bisa menjadi seorang trader sukses karena saya selalu percaya diri, kreatif dan gemar melakukan riset.

2, 4, 5: Saya seorang technicalist dan gaya trading saya adalah scalping atau trading harian. Saya hanya mempunyai waktu kurang lebih 2 jam setiap harinya untuk trading dengan jumlah trade yang saya lakukan maksimum 4 trade tergantung pada kondisi pasar dan setup teknikal atau sinyal trading yang saya peroleh. Saya hanya akan masuk pasar ketika saya sedang tidak disibukkan dengan pekerjaan lain, ketika saya sedang santai dan pikiran saya tenang. Saya punya waktu malam hari untuk melakukan analisa dan riset.

3: Kekuatan utama saya adalah saya selalu percaya diri dengan sebuah metode trading yang bisa diandalkan. Saya bisa dengan cepat memprediksi arah pergerakan harga pada time frame rendah. Kelemahan utama saya adalah saya cenderung emosional dalam menerapkan strategi yang telah saya buat terutama dalam menentukan waktu untuk exit meski level target telah saya tetapkan sebelumnya. Untuk mengatasi kelemahan tersebut saya akan selalu berusaha untuk mengikuti strategi exit tersebut dengan seksama, atau saya akan membuat script khusus untuk exit, atau mungkin sebuah Expert Advisor (EA) untuk menghindari intervensi dpada posisi trading yang telah saya buka.
Tujuan trading (trading goal)
Banyak alasan untuk menjadi seorang trader, yang paling umum adalah memperoleh penghasilan. Namun penting untuk Anda ketahui target keuangan yang hendak Anda capai. Menentukan tujuan adalah bagian penting dalam rencana trading karena merupakan tolok ukur evaluasi apa yang telah Anda capai dalam periode tertentu. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantu dalam membuat tujuan trading kita:
1. Apa sebenarnya tujuan trading saya?, dan apa yang saya harapkan dengan pencapaian tujuan tersebut?
2. Berapa target pendapatan saya dari trading (per minggu, per bulan, per tahun)
3. Bagaimana saya mengetahui rencana yang saya buat tersebut telah berjalan atau belum?


Contoh-contoh jawaban:Tujuan trading saya pada pokoknya adalah memperoleh keuntungan yang konsisten setiap minggu, setiap bulan dan juga tentunya setiap tahun. Saya harapkan memperoleh keuntungan paling sedikit 5% dari equity account saya per bulan dengan drawdown kurang dari 20%. Saya yakin bisa mencapai tujuan tersebut karena strategi yang saya terapkan telah di-backtest dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dengan menghasilkan profit yang konsisten. Probabilitas keuntungannya bagi saya untuk sementara ini cukup memadai. Jika hasil trading saya selalu konsisten selama beberapa bulan, saya anggap saya telah mencapai tujuan jangka pendek, dan saya akan melakukan evaluasi guna meningkatkan pencapaian berikutnya.

(Bersambung)

Sumber : www.forexrazor.com : Developing A Trading Plan

Membuat Sebuah Rencana Trading (5)


http://www.seputarforex.com/

Posting Komentar

  1. Untuk broker ACY ini memang dimana broker yang memang telah memberikan segala fasilitas yang baik, dan juga bonus promo yang ada sangatlah menarik. Namun ane sedikit tidak tertarik untuk gabung bersama ACY ini karena dimana broker yang awal deponya sangatlah besar, untuk ane keberatan om untuk awal depo segede itu, semoga aja broker ACY ini dapat di kembangkan kembali agar dimana telah tersedia minimal depo yang rendah agar ane dan trader yang lain dapat uji coba broker ACY ini apakah nyaman apa tidaknya

    BalasHapus

 
Top