1. Apakah saya menganggap faktor resiko sangat penting?
2. Bagaimana saya menentukan besarnya resiko (atau level stop), cenderung ketat, atau fleksibel?
3. Seberapa besarkah resiko strategi trading yang saya gunakan? (akurasi setiap trade yang dikombinasikan dengan risk/reward ratio per trade).
5. Pendekatan money management apa yang akan saya gunakan?
6. Apa yang harus saya lakukan ketika terjadi drawdown yang cukup besar?
7. Resiko apa yang mungkin ditimbulkan oleh broker saya dan komputer saya (hardware risk)?
Contoh-contoh jawaban:Saya selalu menganggap faktor resiko sangat penting, oleh karena itu saya selalu berhati-hati. Resiko memang tidak bisa dihindari, dan saya selalu khawatir akan potensi resiko bila saya menahan posisi terlalu lama. Oleh karena itu saya cenderung trading dalam jangka pendek dengan sering masuk dan keluar pasar. Semakin lama berada di pasar semakin besar kekhawatiran saya akan terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan. Saya akan secepatnya take profit atau cut loss dengan menentukan level stop loss yang ketat dan risk/reward ratio yang tidak terlalu tinggi.
Saat ini saya menerapkan risk/reward ratio rata-rata 1:1, kadang lebih kadang kurang. Besarnya stop loss dan target profit relatif tergantung dari kondisi pasar. Rata-rata antara 25 hingga 50 pip. Angka risk/reward ratio tersebut memang kurang memadai dan dalam jangka panjang tidak menguntungkan, oleh karenanya saya selalu mengevaluasi strategi saya dan melakukan back-test ulang untuk memperoleh persentasi profit yang lebih besar.
Saya memulainya dengan USD 1000, jumlah yang bisa saya relakan sebagai resiko. Ukuran lot selama ini adalah 0.02, sesuai dengan aturan money management yang saya sepakati. Strategi lain yang saya gunakan adalah mengunci profit yang telah saya peroleh dengan teknik trailing stop yang melindungi 50% dari profit setelah bergerak 15 pip. Saya akan berhenti trading pada hari tersebut bila 5% dari account saya loss. Jika mengalami drawdown sebesar 30% dalam periode yang telah saya tentukan, saya akan berhenti trading untuk waktu sebulan dan mengevaluasi lagi pendekatan money management yang saya gunakan.
Broker utama saya termasuk broker besar dan terkenal, saya tidak menggunakan broker alternatif karena saat ini saya belum membutuhkannya. Dalam hal terjadi gangguan hardware pada komputer saya, saya telah mempunyai back-up data dan komputer lain untuk trading.
(Bersambung)
Sumber : www.forexrazor.com : Developing A Trading Plan
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.